You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Cara Percepat Booting Windows Vista (Part 2)

VistaBootPro
Setelah Timeout dipercepat, akan tambah bagus lagi apabila OS yang sering Anda pakai dijadikan OS default. Karena begitu timeout selesai, WBM akan langsung me-load OS yang yang akan dipakai. Untuk memilih OS mana yang akan dijadikan default, kita butuh sebuah aplikasi freeware bernama VistaBootPRO.

1. Download VistaBootPRO dari www.pro-networks.org/vistabootpro/ sebesar 1,5 MB.
2. Instal seperti biasa, dan jalankan melaluiStart menu.
3. Di VistaBootPRO, pilihManage OS Entries. Apabila ada lebih dari satu OS, maka pilihlah OS yang sering Anda pakai, dan akan dijadikan default.
4. Beri tanda centang padaSet as Default, lalu klik Sedikit informasi tambahan, Anda juga bisa mengubah nilai timeout seperti yang kita lakukan kali pertama tadi melalui VistaBootPRO ini. Di Manage OS Entries, cari Current boot timeout, dan ubah nilainya sesuai seperti yang tadi kami beritahukan.

Disable Hardware yang Tidak Dibutuhkan
Salah satu momen yang cukup menghabiskan porsi waktu saat booting adalah prosesloading driver. Setiap driver untuk setiap hardware harus di-loading, dan kemudian dimulai oleh OS saat boot. Masalahnya adalah tidak semua hardware yang ada di komputer selalu dipakai. Di saat Windows harus me-load semua hardware yang ada, padahal belum tentu dibutuhkan, maka performanya akan menurun. Walaupun Vista lebih pintar dalam cara me-load driver dibanding Windows versi sebelumnya, namun tetap saja proses loading-nya akan memakan waktu. Di Windows sebelum XP hadir, sistem akan me-load satu hardware terlebih dahulu, kemudian yang lain akan menyusul secara serial. Nah, apabila ada satu hardware yang membutuhkan waktu lama dalam meload driver-nya, maka akan menambah lama waktu booting nya, karena harus menunggu satu driver tersebut selesai di-load terlebih dahulu. Windows Vista memiliki cara yang sama dengan XP dalam me-load driver. Bukan dalam serial, tapi mereka melakukannya secara paralel sehingga boot menjadi lebih cepat. Namun di Vista, ada lebih banyak driver yang harus di-load, dan akan selalu memiliki potensi memperlambat boot. Berikut adalah cara men-disable hardware yang tidak dibutuhkan:

1. Dalam kotak Search di Start menu, ketikkan devmgmt.msc.
2. SetelahDeviceManagermuncul, Anda bisa memilih hardware mana saja yang ingin di-disable. Caranya dengan mengklik kanan nama hardware-nya, lalu pilih Disable. Pada pilihan yang muncul pilih Yes.
3. Untuk mengenablekan kembali hardware yang disable, lakukan cara yang sama, dan pilih Enable

Sedikit info di Device Manager Vista, hardware yang di disable memiliki icon tanda panah ke bawah. Sedangkan hardware yang memiliki icon tanda tanya atau tanda seru berarti memiliki masalah, atau tidak di-setup secara benar.

Hardware Mana yang Harus di-disable
Setiap user memiliki kebutuhan hardware yang berbeda, dan belum tentu semuanya dimanfaatkan. Alangkah bermanfaatnya apabila Anda mengetahui hardware mana yang harus di-disable, dan mana yang tidak. Berikut adalah beberapa hardware yang pada umumnya lebih baik di-disable, karena jarang atau tidak pernah digunakan:

* Network adapter: di notebook, biasanya ada dua buah perangkat network. Jika salah satunya di-disable, tentunya akan memberi Anda pengurangan waktu booting.
* FireWire: hardware ini hanya dipakai saat ingin menghubungkan komputer dengan perekam video digital, seperti handycam atau camcorder. Jika Anda merasa tidak memilikinya, kenapa tidak di-disable saja.
* Biometrics: pada beberapa notebook terbaru, biasanya dilengkapi dengan perangkat sensor biometrik, misalnya scanner untuk sidik jari. Bila Anda merasa tidak butuh fitur keamanan itu, disable saja.
* Modem: bila di kantor Anda menggunakan koneksi broadband yang terhubung melalui LAN, maka modem sudah tidak dibutuhkan lagi, kan? Maka dari itu, disable saja. Seandainya suatu saat dibutuhkan lagi, tinggal di-enable saja lagi.
* TPM security chip: TPM (Trusted Platform Module) adalah chip yang dipakai untuk menyimpan kunci enkripsi yang dipakai misalnya untuk enkripsi harddisk. TPM biasanya terdapat di notebook kelas high-end. Jika fitur ini tidak digunakan, Anda bisa men-disable-nya.
* Multimedia: komputer Anda pasti memiliki banyak perangkat multimedia, apalagi komputer baru. Di Device Manager, coba lihat ke bagian “Sound, video, and game controller”. Di sana pasti terdapat banyak sekali perangkat yang harus di-load saat boot. Nah, perangkat multimedia yang paling jarang dipakai adalah game port atau MIDI device. Untuk game port tidak dipakai, karena joystick game saat ini sudah menggunakan port USB. Sedangkan MIDI hanya dipakai jika Anda memiliki perangkat keyboard (alat musik) MIDI.
* PCMCIA: Hardware ini banyak dipakai untuk keperluan expansion atau adapter pada notebook. Misalnya untuk expansion Wi-Fi, modem, dan lain-lain. Pada kenyataannya, notebook keluaran terbaru sudah banyak yang memiliki perangkat-perangkat tersebut dalam bentuk built-in. Jadi bila tidak digunakan, PCMCIA merupakan salah satu perangkat yang aman untuk di-disable.

Peringatan: jangan men-disable hardware yang berada di bagian Disk Drives, Computer, Display Adapters, IDE Disk Controllers, dan System. Semua hardware ini sangat vital bagi OS.


Buang Font yang Tidak Dipakai
Windows Vista memiliki lebih dari 200 fon tpada waktu baru diinstal. Dari ke-200 font itu, padahal sebenarnya hanya beberapa saja yang dipakai untuk keperluan sehari-hari. Ingat, semakin banyak font yang diinstal, maka semakin lama proses boot akan berjalan. Hal ini disebabkan karena sistem harus me-load dan mengindeks tiap font. Cara yang paling mudah untuk membuang font yang tidak dibutuhkan adalah menghapusnya langsung dari folder C:\Windows\Fonts. Tapi tentu saja menghapus font langsung memiliki risiko, apabila ternyata ada aplikasi yang membutuhkannya, Anda tidak memiliki font-nya lagi. Maka dari itu cara yang paling aman adalah memindahkannya ke folder lain. Dengan alasan apabila ternyata font yang dipindahkan masih dibutuhkan, maka Anda mempunyai backup-nya. Ada yang cukup unik mengenai folder Fonts. Anda tidak bisa melakukan copy/cut paste begitu saja seperti folder lain pada umumnya. Cara yang paling mudah melakukannya adalah melakukan seleksi pada font yang ingin dipindahkan, sembari menekan tombol, kemudian di-drag ke folder lain sesuka Anda. Setelah itu, font yang tadi diseleksi tinggal dihapus saja.

No comments:

 

Search

Populer

Clustrmaps

Pengunjung

Powered by Blogger.