You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Cara Percepat Booting Windows Vista (Part 1)

Banyak orang menganggap Windows Vista itu terlalu berat, baik di sisi kebutuhan hardware-nya ataupun kinerjanya apabila diinstal di computer kelas menengah. Yang kami maksud berat itu juga termasuk proses booting yang lama. kita akan mencoba mengakselerasi proses booting Windows Vista. Buat yang sudah menginstal Vista dikomputernya, cobalah iseng-iseng menghitung waktu booting antara Windows Vista dan Windows XP. Pasti lebih cepat Windows XP kan, apalagi kalau di-tweak dengan menggunakan Bootvis, pasti tambah kencang tuh. Kenapa Windows Vista booting-nya lebih lama? Padahal antara Windows 2000 dengan XP, lebih cepat XP. Secara logika antara XP dengan Vista seharusnya lebih cepat Vista kan?. Hal itu disebabkan Vista membutuhkan kebutuhan sistem yang lebih tinggi dari XP, dan saat booting banyak sekali komponen sistem yang baru, dan driver baru turut di-loading. Selain itu, dengan adanya fitur-fitur baru yang kaya akan efek, artinya OS lebih dibebani dan hardware harus bekerja lebih keras. Dan ini langkah demi langkah bagaimana agar Vista booting lebih cepat dari XP. Apalagi untuk Anda yang memiliki hardware minimum untuk Vista, sepertinya langkah-langkah ini akan sangat berguna.

Setting BIOS
Dalam melakukan tweaking yang berkaitan dengan kecepatan suatu komponen, umumnya pengaturan BIOS pasti terlibat di dalamnya. Hal ini dikarenakan BIOS bertindak sebagai pengendali utama hardware, di mana semua pengaturan yang bersifat low level dilakukan dari dalam situ.

Mengubah Urutan Boot
Saat pertama dihidupkan, komputer sudah diatur agar langsung mencari dimana media penyimpanan yang menyimpan file yang diperlukan untuk boot. File tersebut bisa saja terdapat di floppy, CD/DVD ROM, flash disk, atau harddisk. Lalu, apa keuntungan dari mengubah urutan boot? Bila Anda mengubahnya agar harddisk adalah tempat pertama yang harus dicari, maka Anda bias menghemat waktu sekian detik, bukan? Karena buat apa mencari-cari ke tempat penyimpanan lain, kalau yang sebenarnya dicari ada di harddisk. Untuk mengubah urutan boot atau boot sequence, beginilah caranya:

1. Saat komputer pertama dinyalakan, masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del atauF2, atau tombol yang lain. Setiap motherboard menggunakan tombol yang berbeda untuk masuk ke BIOS, tapi umumnya dua tombol itulah yang sering dipakai.
2. Cari menu Boot, dan pastikan bahwa yang ada di urutan pertama adalah harddisk. Jika Anda kebetulan memiliki dua harddisk, jadikan harddisk yang ada OS-nya menjadi urutan pertama atau paling atas.
3. Simpan setting-an BIOS, dan keluar

Manfaatkan Quick Boot
Selain mencari lokasi boot, saat kali pertama dinyalakan, komputer akan memeriksa semua hardware yang ada dan menghitung memory. Sewaktu memeriksa memory, pada umumnya komputer membutuhkan waktu yang Anda, BIOS tidak akan mengetahuinya. Seandainya sistem Anda menjadi lama, apalagi bila memory yang ada berkapasitas besar. Sebagai contoh, memory tidak stabil seperti terjadi crash, bahkan tidak mau booting, atau memory 512 MB akan dihitung dalam waktu kurang lebih 3 detik. Selain menghitung Anda dicuriga tidak beres, maka matikan dulu Quick Boot. memory, komputer juga memeriksa semua hardware yang ada untuk memastikan semua berjalan dengan baik. Pemeriksaan secara menyeluruh ini sebenarnya tidak dibutuhkan, jika kita yakin bahwa semua hardware yang kita miliki dalam kondisi sempurna. Oleh karena itu, pada kebanyakan BIOS menawarkan fitur bernama Quick Boot. Fitur ini membuat user bisa mematikan pemeriksaan menyeluruh tersebut. Caranya:

1. Masuk ke BIOS, dan cari menuAdvanced BIOS Featureatau menu Boot. LokasiQuick Bootbisa berbeda-beda di tiap BIOS.
2. Ubah status Quick Boot menjadi Enable.
3. Simpan setting-an BIOS, dan keluar.

Efek samping dari Quick Boot adalah jika terjadi sesuatu pada memory anda, BIOS tidak akan mengetahuinya. Seandainya system anda menjadi tidak stabil seperti terjadi crash, bahkan tidak booting atau memory anda dicurigai tidak beres, maka matikan dulu Quick Boot.

Modifikasi Boot OS

Windows Boot Manager
Apabila ada OS lain selain Vista di komputer Anda, maka Anda harus berhadapan dengan Windows Boot Manager (WBM) yang secara default akan diinstal oleh Vista. Secara default, WBM akan memberikan waktu 30 detik bagi Anda untuk memilih OS yang ingin dijalankan. Bila 30 detik itu berlalu tanpa ada pilihan, maka WBM akan langsung memilih OS yang dijadikan default. Daripada harus menunggu 30 detik berlalu dengan sia-sia, kenapa tidak kita ubah saja 30 detik itu menjadi lebih singkat. Tapi sebelum kita melakukan perubahan apapun pada WBM, ada baiknya agar kita mem-backup-nya dulu dengan menggunakan Boot Configuration Data Editor (BCDE). Tujuannya adalah agar bila terjadi sesuatu dengan WBM, bisa dikembalikan seperti keadaan semula. Beginilah cara backup-nya:

1. Anda harus berperan sebagai administrator, kemudian di command prompt yang diakses melalui Start, Accesories, Command Prompt, tulis bcdedit /export “C:\Backup File”.
2. Jika terjadi masalah dan ingin mengembalikannya ke keadaan semula, tinggal ganti dengan bcdedit /import“C:\Backup File”.

Sekarang kita kembali ke tujuan awal tadi, yakni mengurangi waktu 30 detik. Tujuannya 0apabila tidak ada OS yang dipilih, maka OS yang menjadi default akan bisa cepat dipilih, dan waktu booting menjadi lebih singkat.

1. Klik msconfig Start., di dalam kotak Start Search dengan
2. Dalam System Configuration pilih tab Boot, lalu didalam Timeout isi dengan nilai yang Anda inginkan Saran syah cobalah antara 2-5. Semakin kecil nilainya, pemilihan OS default akan semakin cepat, tapi juga lebih menyulitkan apabila ternyata OS default itu bukanlah OS yang saat itu sedang tidak ingin dipilih.
3. Klik OK

Nilai Timeout telah diubah, dan kini menu boot sudah ditampilkan dalam waktu lebih singkat. Memang ini adalah tip yang sangat sederhana, tapi akan sangat membantu apabila Anda menggunakan lebih dari satu OS. Trik selanjutnya adalah men-disable layar boot. Tidak seperti Windows XP dan Windows versi sebelumnya, Vista memiliki tampilan layar booting dalam resolusi tinggi. Di sisi visual atau estetika memang terlihat sangat apik dan menarik. Tapi bila dilihat dari sisi performa, justru bisa dibilang malah memperlambat proses boot. Oleh karenanya, kenapa tidak kita “babat” saja layar boot itu, demi mendapatkan potongan boot beberapa detik. Caranya:

1. Masih dalam tab Boot, beri centang No GUI boot
2. Klik OK, kemudian restart PC Anda.

No comments:

 

Search

Populer

Clustrmaps

Pengunjung

Powered by Blogger.