You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Cara Percepat Booting Windows Vista (Part 3)

Disable Service yang Tidak Dipakai
Service adalah aplikasi yang berjalan secara kontinyu di background,begitu komputer mulai masuk ke Windows. Banyak sekali service yang dijalankan oleh Windows, dan menyediakan fungsi dasar sistem. Tapi setiap service yang jalan di background juga memakan resource komputer, seperti memory dan processor. Begitu juga dengan proses booting, saat booting service tersebut harus di-load satu per satu. Buat yang belum tahu di mana letak konfi gurasi service, silakan buka kembali System Configuration melalui perintah msconfig. Buka tab Services, dan di situ Anda bisa melihat service mana saja yang dijalankan. Sebelum men-disable service yang tidak dibutuhkan, ada baiknya Anda memahami dulu fungsi dari beberapa service yang ada:

* Application Experience: menyediakan cache yang kompatibel dengan aplikasi lama. Service ini bisa di-disable, tapi lebih disarankan untuk di-enable.
* Application Information: mengizinkan Anda untuk menjalankan aplikasi dengan hak administrator. Tetap enable-kan service ini.
* Background Intelligent Transfer: mentransfer data di background saat koneksi tidak dipakai. Salah satu kegunaan service ini adalah men-download update Windows. Jadi bila Anda tidak dalam keadaan online dan Windows Update di-disable, maka disable juga service ini.
* Base Filtering Engine: menyediakan dukungan untuk firewall, Ipsec dan fi ltering. Jika tidak berada dalam jaringan, matikan saja.
* Bluetooth Support: dari namanya sudah jelas, yaitu dukungan untuk perangkat Bluetooth. Jika tidak dipakai atau tidak punya perangkat Bluetooth, sangat dianjurkan untuk di-disable.
* COM+ Event System: menyediakan notifikasi pada objek COM. Sebaiknya Anda melakukan sedikit eksperimen dengan beberapa aplikasi, sebelum men-disable-nya.
* DCOM Server Process Launcher: memulai proses DCOM. Beberapa service bersifat kritikal juga menggunakan DCOM Server Process Launcher untuk memulainya. Jadi lebih baik di-enable.
* Desktop Windows Session Manager: service yang berada di balik tampilan Vista yang seperti kaca. Jika hardware Anda tidak mendukung fitur ini, matikan saja.
* Diagnostic Policy: menyediakan monitoring masalah dan troubleshooting komponen. Jika Anda merupakan pengguna yang cukup mahir, maka service ini boleh di-disable.
* Distributed Link Tracking Client: dipakai untuk me-link file NTFS melalui jaringan. Service ini jarang dimanfaatkan, jadi sebaiknya di-disable.
* DNS Client: menyediakan kemampuan untuk mengubah sebuah alamat website menjadi alamat IP yang dibutuhkan oleh browser dan tool Internet lainnya. Bila komputer tidak terhubung ke jaringan apapun, disable saja.
* Function Discovery Provider Host: melakukan host pada service lain yang mencari perangkat lain melalui jaringan, contohnya Media Center Extender. Service ini jarang dipakai, disable saja.
* Group Policy Client: bertanggung jawab dalam mengaplikasikan setting domain policy. Service tidak bisa di disable.
* IP Helper: menyediakan koneksi IP v6 melalui jaringan IP v4. Disable service ini, apabila jaringan Anda menggunakan IP v4.
* Multimedia Class Scheduler: membantu aplikasi multimedia dengan memprioritaskan CPU untuk memproses multimedia. Sebaiknya di-enable apabila Anda banyak memakai keperluan multimedia.
* Network connections: menyediakan GUI untuk mengatur semua koneksi jaringan. Bila di-disable maka Network & Sharing Center tidak akan berjalan, maka lebih baik di-enable.
* Offl ine Files: menyediakan pengoperasian file offline diWindows Explorer. Silakan disable jika tidak digunakan.
* Plug and Play: mengizinkan komputer secara otomatis mendeteksi dan mengonfi gurasi hardware. Dibutuhkan oleh beberapa service, jadi sebaiknya di-enable.
* Portable Device Enumerator: menyediakan dukungan untuk perangkat penyimpanan portabel, agar bisa berkomunikasi dengan komponen Windows lain seperti Windows Media Player. Service ini aman untuk di-disable, saat tidak dibutuhkan.
* Print Spooler: mengizinkan Anda untuk menyimpan service print ke memory sehingga proses cetak bisa menjadi lebih cepat. Service ini bisa di-disable, tapi kadang dapat mempengaruhi proses cetak.
* Remote Procedure Call: bertanggungjawab untuk komunikasi antara komponen COM. Tidak bersifat kritis, tapi dipakai oleh banyak service Windows lain. Direkomendasikan agar tidak di-disable.
* Security Center: memantau semua aplikasi yang berkaitan dengan sekuriti. Service ini kadang cukup menyebalkan, karenanya bisa di-disable.
* Task Scheduler: menjadwalkan proses mana yang harus dijalankan pada saat-saat tertentu di background. Direkomendasikan agar tetap enable.
* WebClient: menyediakan dukungan untuk protocol WebDAV, agar bisa mengakses remote server melalui Internet Explorer. Tidak perlu protokol itu? Disable.
* Windows Audio: menyediakan fitur audio. Bisa di-disable, tapi komputer Anda akan diam seribu bahasa.
* Windows Error Reporting: saat terjadi error, service ini akan jalan dan siap memberitahukan Microsoft bahwa terjadi masalah. Cukup mengganggu, sehingga bisa di-disable.
* Windows Firewall: menyediakan keamanan jaringan dengan memblokir akses masuk atau keluar jaringan, sesuai dengan yang sudah ditentukan. Enable hanya apabila komputer Anda berada di dalam jaringan.
* Windows Management Instrumentation: menyediakan interface untuk script dan aplikasi lain yang mengendalikan berbagai komponen di Vista. Bila di-disable, Internet Connection Sharing, IP Helper, dan Security Center akan turut berhenti.
* Workstation: menyediakan dukungan untuk koneksi yang menggunakan protokol jaringan SMB. Bila di-disable, maka men-disable Windows File Sharing juga.

Tentu saja, dari semua service yang ditampilkan di atas hanya sebagian saja. Bila Anda menginstal aplikasi demi aplikasi, maka pada umumnya jumlah service akan turut bertambah. Setelah mengetahui service mana yang bisa atau ingin di-disable, kita bisa melakukannya lewat Services utility yang masuk ke dalam Microsoft Management Console.

1. Dalam Search box di Start menu, ketikkan services.msc
2. Sebelum mulai men-disable sebuah service, ada baiknya Service tersebut distop terlebih dahulu. Cari service yang Anda inginkan, klik kanan dan pilih Stop.
3. Setelah service-nya stop, klik kanan kembali service tersebut, pilih Properties.
4. Di tabDisabledGeneral., dalam Startup Type ganti menjadi
5. Klik OK Setelah restart, service itu tidak akan di-aktifkan saat booting.

Masih bingung service mana saja yang lebih baik di-disable? syah punya dua daftar service mana yang harus di-disable. Tentu saja ini menurut versi syah. Apabila Anda memiliki pilihan sendiri, silakan! Siapa tahu justru pilihan Anda lebih yahud. Yang pertama adalah pilihan dasar sekali yang bias memaksimalkan performa komputer. Cuma di sini Anda harus mengorbankan fitur-fitur yang membuat Vista terasa nyaman. Berikut adalah daftar service yang bisa di-disable dengan aman:

Application Experience, Program Compatibility Assistant, Application Information, ReadyBoost, Background Intelligent Transfer, Routing and Remote Access, Base Filtering Engine, Security Center, Bluetooth Support, Server, Desktop Window Manager Session Manager, SSDP Discovery, DHCP Client, Superfetch, Diagnostic Policy, Tablet PC Input, Diagnostic System Host, TCP/IP NetBIOS Helper, Distributed Link Tracking Client, Terminal Services, EAPHost, Themes, Function Discover Provider Host, WebClient, Group Policy Client, IKE and AuthIP IPsec Keying, Windows Audio Endpoint Builder, Modules, Windows Defender, IP Helper, Windows Error Reporting Service, Multimedia Class, Windows Firewall, Network Connections, Windows Management Instrumentation, Network List, Network Location Awareness, Windows Search, Offline Files, Windows Time, Policy Agent, Windows Update, Portable Device Enumerator, WinHTTP Web Proxy Auto-Discovery, Workstation.

Seperti sudah dibilang tadi, pilihan service yang bisa di-disable meningkatkan performa, tapi menghilangkan beberapa fitur Vista yang nyaman dan keren. Berikutnya adalah pilihan service yang bisa di-disable secara aman, tapi tidak seekstrim pilihan awal. Atau bisa dibilang menyeimbangkan antara mempercepat waktu boot, dan mendapat fitur keren dari Vista:

Bluetooth Support, IP Helper, DHCP Client, Offl ine Files, Diagnostic Policy, Policy Agent, Diagnostic System Host, Routing and Remote Access, Distributed Link Tracking Client, SSDP Discovery, EAPHost, Tablet PC Input, Function Discovery Provider Host, WebClient, Group Policy Client, Windows Search, IKE and AuthIP IPsec Keying Modules, WinHTTP Web Proxy Auto-Discovery.

Optimalkan Lokasi Boot
Kecepatan membaca sebuah file tergantung dari berapa cepat harddisk Anda, dan ditaruh di mana file tersebut di harddisk. Untuk mempercepat proses boot, tentu saja file yang dipakai untuk boot harus diletakkan di lokasi yang dibacanya paling cepat. Saat kali pertama setelah instal, file boot tersebut masih dalam kondisi bagus alias dalam kondisi tercepat. Namun begitu harddisk mulai terisi sedikit demi sedikit dan Anda melakukan perubahan konfigurasi di sana sini, beberapa dari file boot itu mulai terpencar di mana-mana. Alhasil, saat harddisk ingin membacanya agak tersendat-sendat.

Disk Defragmenter
Baik di XP atau Vista, ada sebuah fitur bernama Prefetch. Fitur ini berfungsi mengoptimalkan lokasi tempat file boot berada dengan bantuan Disk Defragmenter. Cuma masalahnya, optimalisasi tersebut hanya dijalankan saat komputer dalam keadaan idle. Anda tentunya kurang begitu menyadari kapan terakhir kali komputer Anda idle, dan melakukan tugas optimalisasi. Jika Anda iseng ingin mengetahuinya, begini caranya:

1. Bukaregistry editormelalui Search box, dan ketik regedit.
2. Buka_direktori HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Prefetcher, dan agar kita bisa memaksa komputer menjalankan optimalisasi itu sekarang juga, yakni: cari key bernama LastDiskLayoutTimeString. Di situ akan terlihat tanggal dan jam terakhir kapan proses optimalisasi dilaksanakan.

Tadi sudah disinggung bahwa optimalisasi hanya dilakukan dalam keadaan idle. Lalu bagaimana jika kita ingin melakukan optimalisasi sekarang juga? Apa iya kita harus mendiamkan komputer sebentar, sampai komputer masuk ke dalam kondisi idle? Mungkin kelamaan kali ya. Tapi ada cara Agar bias memaksa computer menjalankan optimalisasi ini sekarang juga, yakni :

1. Disearch box yang ada di Start menu, ketik cmd
2. Setelah command prompt terbuka, tuliskan perintah Rundll32.exe advapi32.dll, ProcessIdleTasks

Tingkatkan Kecepatan Harddisk
Lokasi boot tentu sudah pasti berada di harddisk. Setelah lokasi boot tersebut dioptimalkan dan tambah cepat, tentunya lokasi tersebut (harddisk) akan lebih afdol bila turut dioptimalkan juga kinerjanya. Tapi setting-an ini akan optimal apabila harddisk yang dipakai adalah harddisk SATA. Juga karena setting ini akan secara agresif menulis ke cache harddisk, hasilnya akan mempercepat akses ke harddisk, namun memiliki efek samping kehilangan data apabila terjadi mati listrik tiba-tiba. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply).

1. Di dalam Windows Explorer, klik kananComputer dan pilih Properties.
2. Di jendela berikutnya yang muncul, pilihlah Device Manager
3. Dalam Device Manager, buka direkori Disk drives, dan pilih harddisk yang ada Windows Vista-nya (jika kebetulan ada lebih dari 1 harddisk).
4. Pilih tab Policies, dan beri centang pada Enable advanced performance.

Sumber: Syah69

No comments:

 

Search

Populer

Clustrmaps

Pengunjung

Powered by Blogger.