You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

15 Cara Redakan Stress

Dalam kehidupan modern setiap hari sarat dengan segala tuntutan dan permasalahan, ditambah berbagai beban hidup, membuat stress sepertinya jadi sesuatu yang tak terelakkan. Tekanan demi tekanan semacam itu jika dibiarkan akan sangat mengganggu secara psikologis. Namun, ada banyak cara untuk meredakan stress, simak 15 tips yang kami sampaikan berikut ini.

1. Ambil Jeda
Saat Anda menyadari mulai merasakan tekanan, hentikan apapun yang tengah Anda kerjakan dan katakan dalam hati pada diri Anda sendiri 'tenang.'
2. Atur Tarikan Nafas
Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan dengan perlahan, konsentrasikan pada gerakan diafragma Anda. Lakukan ini dua atau tiga kali hingga Anda mulai merasa terkendali.
3. Redakan Ketegangan
Jika Anda sedang duduk, berdirilah dan lakukan perenggangan yang lembut seleber yang Anda mampu. Gerakan tangan dan lengan Anda bergantian, lalu angkat bahu dan buat tubuh Anda merasa rileks.
4. Bergeraklah
Lakukan jalan cepat, meski itu hanya jalan-jalan di seputar ruangan atau kamar mandi, hal ini berguna untuk membantu melancarkan aliran darah. Bergerak secara teratur ini dapat membantu membakar efek negatif dari hormon stress.
5. Berteriak Dan Menjerit
Pergilah ke sebuah tempat yang pribadi dan menjerit atau berteriak sekeras yang Anda bisa. Ini dapat juga dipakai untuk terapi pereda stress. Beberapa orang menemukan memukul bantal sekeras mungkin dapat membantu.
6. Terapi Esensial Bunga
Letakan beberapa tetes sari bunga, seperti Bach Rescue Remedy, Jan de Vries Emergency Essence atau Australian Bush Flower Emergency Essence, di lidah Anda.
7. Berpikirlah Positif
Pilih sesuatu yang layak, sebuah pemikiran pribadi yang positif - seperti misalnya 'Aku merasakan tekanan positif, bukan stress yang negative' - dan ulangi secara teratur pada diri Anda sendiri.
8. Santap Makanan Sehat
Jalani diet makanan sehat dan jangan tergoda untuk makan berlebih. Santap makanan kecil yang sehat, seperti buah kering, biscuit gandung untuk membantu memperbaiki kadar gula Anda.
9. Dengarkan Musik
Mendengarkan irama musik yang lembut dapat membantu Anda lebih tenang. Suara alam seperti rekaman debur ombak, kicau burung, atau suara air yang mengalir sangat idela.
10. Pertegas Diri Anda
15. Belajarlah untuk bersikap lebih tegas. Berkata 'Tidak' untuk permintaan yang tak masuk akal akan membantu Anda mengurangi tekanan.
11. Terorganisir
Mulai atur kehidupandan waktu Anda secara efektif. Buat Prioritas sehingga Anda dapat mengatasi tekanan dalam satu waktu.
12. Beri Pujian Pada Orang Lain
Buat sebuah poin dengan memberi pujian secara tulus pada orang lain di sekitar Anda. Jika Anda mampu membuat mereka merasa nyaman dengan diri sendiri memberi efek positif pada Anda juga.
13. Tertawa
Tonton komedi, tertawalah bersama teman Anda, atau kunjungi website yang khusus menyediakan lelucon - tertawa merupakan penawar luar biasa bagi stress.
14. Temukan Ketenangan Dari Dalam
Visualisasi atau meditasi dapat membantu Anda menemukan sebuah ketenangan dari dalam pada saat di sekeliling Anda dipenuhi tekanan dan kegaduhan.
15. Konsumsi Vitamin dan Suplemen
Anda mungkin butuh grup vitamin B, dan antioksidan semacam vitamin C dan E pada saat-saat penuh tekanan. Suplemen probiotik dapat juga membantu Anda mengatasi stress.


Sumber : KapanLagi.com
READ MORE - 15 Cara Redakan Stress

Imam Syafi'i

Nama dan Nasab
Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Safi'I dan bertemu nasabnya dengan nabi Muhammad dengan Abdul Manaf

Kelahiran
Lahir pada tahun 150 H di Ghozah dan ibunya membawa beliau ke Mekkah setelah beliau berusia 2 tahun dan dari ibunya tersebut beliau belajar al qur'an

Guru-guru
Diantara guru-guru beliau adalah paman beliau sendiri Muhammad bin Ali kemudian abdul Aziz bin Majisun dan kepada imam Malik beliau belajar Al Muwatho'

Kehidupan ilmiah
Pada usia 10 tahun beliau belajar bahasa dan syair hingga mantab. Kemudian belajar fiqih , hadis dan al qur'an kepada ismail bin qostantin, kemudian menghafal muwatho' dan mengujikannya kepada imam Malik. Imam Muslim bin Kholid mengijinkan beliau berfatwa ketika beliau berusia 10 tahun atau kurang. Menulis dari Muhammad bin Hasan ilmu fiqih. Imam Malik melihat kekuatan dan kecerdasan beliau sehingga memuliakan dan menjadikan Syafi'i sebagai orang dekatnya

Murid-murid
Diantara murid beliau adalah imam Ahmad, Khumaidi, Abu Ubaid, Al Buthi, Abu Staur dan masih banyak yang lain.

Peranan dalam membela sunnah
Beliau memeliki kedudukan tersendiri yang membedakan diantara ahlul hadis yang lain. Beliaulah yang meletakkan kaidah-kaidah riwayat pembelaan terhadap sunnah dan memiliki beberapa pendapat yang berbeda dengan imam Malik dan Abu Hanifah, yaitu bahwa sebuah hadis apabila sahih maka wajib mengamalkannya walaupun tidak dilakukan oleh ahlul madinah (seperti yang disyararatkan oleh imam Malik dan Abu Hanifah). Dengan ini beliau dijuluki nasirussunnah (penolong sunnah) dan tidaklah dapat diingkari oleh setiap yang menulis mustholah hadis dan pembahasan sunnah serta kitab ussul bahwa mereka mengikuti apa yang ditulis oleh safi'i.

Pokok pendapat beliau
Pokok pendapat beliau sebagaimana pendapat imam yang lain adalah beramal dengan kitab dan sunnah serta ijma'. Kelebihan beliau adalah beramal dengan kitab dan sunnah seta ijma' lebih luas dari pada imam Malik dan Abu Hanifah karena beliau menerima hadis ahad

Perkataan ulama' tentang beliau
Para ulama' ahlul hadis dijaman ini apabila berkata maka mereka berkata menggunakan perkataan imam Syafi'i. Imam Ahmad berkata, 'tidaklah ada orang yang menyentuh pena dan tinta kecuali Syafi'i. Dan tidaklah kita mengetahui sesuatu yang global dari tafsir dan nasih mansuh dari hadis kecuali setelah duduk bersama imam Syafi'i."
Ahmad bin hambal pernah berkata pada ishaq bin rokhuyah "kemarilah aku tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang engkau belum pernah melihat yang semisalnya maka dia membawaku kepada imam syafi'i."
Perkataan imam syafi'i
1. tidaklah saya berdebat dengan seseorang kecuali agar ia tepat , benar dan tertolong dan ia mendaptkan penjagaan serta pengawasan Allah dan tidaklah saya berdebat dengan seseorang kecuali saya tidak perduli apakah Allah akan menjelaskan kebenaran dari mulutju atau mulut dia.
2. amalan yang paling hebat ialah dermawan dalam kondisi sempit, menjaga diri ketika sendirian dan mengucapkan kalimat yang benar dihadan orang yang berharap dan yang takut
3. bantulah dalam berkata dengan diam dan mengambil hukum dengan berfikir
4. barang siapa belajar al qur'an maka ia akan agung dipandangan manusia, barang siapa yang belajar hadis akan kuat hujjahnya , barang siapa yang belajar nahwu maka dia akan dicari, barang siapa yang belajar bahasa arab akan lembut tabiatnya, barang siapa yang belajar ilmu hitung akan banyak fikirannya, barang siapa belajar fiqih akan tinggi keddukannya, barang siapa yang tidak mampu menahan dirinya maka tidak bermanfaat ilmunya dan inti dari itu semua adalah taqwa.

Wafat beliau
Wafat pada tahun 204 H. setelah memenuhi dunia dengan ilmu dan ijtihad beliau dan memenuhi hati-hati manusia dengan cinta pengagungan dan kecondongan paada beliau.
READ MORE - Imam Syafi'i

Gempa dan Teologi Apokaliptik

Gempa bumi adalah fenomena alam lainnya yang jika terjadi secara dahsyat akan memunculkan bencana besar (disaster). Sama seperti pertistiwa “bintang jatuh,” gempa bumi memiliki aspek teologis yang bersifat apokaliptik dan juga memiliki aspek ilmiah yang bersifat alami.
Bencana dalam bahasa Inggris disebut “disaster.” Istilah ini merupakan gabungan dari dua kata Latin “dis” yang berarti “anti” (against) dan “astrum” yang berarti “bintang” (star). Pada abad pertengahan di Eropa, istilah “disastrum” digunakan untuk merujuk pada bencana yang diakibatkan oleh benda-benda yang jatuh dari langit. Tentu saja, yang dimaksud dengan “benda-benda yang jatuh dari langit” bukanlah bintang, tapi meteor yang merupakan fenomena alam biasa.
Bintang jatuh atau meteor telah lama menjadi mimpi buruk kaum agama di masa silam. Lukisan-lukisan mural yang ada di gereja dan gedung-gedung agama, kerap memuat ilustrasi bintang jatuh sebagai awal-mula bencana dan malapetaka. Gambaran-gambaran tentang akhir dunia (apokaliptik) juga kerap dipenuhi dengan ilustrasi “bintang jatuh” yang oleh para astronom modern, kemudian diidentifikasi sebagai “meteor.”
Bagi kaum agamawan, bintang jatuh atau meteor adalah peristiwa apokaliptik yang memunculkan bencana dahsyat. Begitu dahsyatnya bencana itu, peristiwa bintang jatuh kerap dilukiskan sebagai peristiwa kiamat. Bagi orang yang mendengar atau merasakan secara tak langsung, peristiwa itu barangkali merupakan “kiamat kecil,” tapi bagi orang yang menyaksikan secara langsung dan apalagi mengakibatkannya meninggal, peristiwa itu benar-benar sebuah kiamat.
Bintang jatuh atau meteor adalah peristiwa biasa yang terjadi setiap hari. Ada musim-musim yang kerap disebut sebagai “hujan meteor,” di mana langit dipenuhi pemandangan benda-benda langit yang jatuh ke Bumi. Tentu, tidak semua meteor jatuh ke Bumi. Dan hanya sebagian kecil saja dari ribuan meteor yang memberi dampak bagi makhluk di Bumi. Menurut para ilmuwan, fenomena “bintang jatuh” dalam pengertian disaster atau bencana besar, terjadi setiap setengah juta tahun sekali.
Gempa bumi adalah fenomena alam lainnya yang jika terjadi secara dahsyat akan memunculkan bencana besar (disaster). Sama seperti pertistiwa “bintang jatuh,” gempa bumi memiliki aspek teologis yang bersifat apokaliptik dan juga memiliki aspek ilmiah yang bersifat alami. Para ilmuwan menemukan bahwa gempa bumi bukanlah peristiwa aneh yang jarang terjadi. Tapi, ia adalah peristiwa yang terjadi setiap hari. Tidak kurang satu juta kali gempa bumi dengan berbagai ukuran terjadi setiap tahun.
Baik bintang jatuh maupun gempa bumi akan menjadi peristiwa teologis jika terjadi dalam skala besar, khususnya jika melibatkan kehidupan manusia. Ratusan meteor menghantam Jupitar atau planet lainnya setiap hari, tapi karena tak melibatkan manusia, ia adalah fenomena alam belaka yang tidak memiliki nuansa teologis (siapa yang peduli dengan kiamat di Jupiter?). Gempa juga terjadi setiap saat, dengan berbagai ukuran, di berbagai tempat. Ia bukanlah peristiwa teologis selama tak membuat susah manusia.
Gempa yang baru saja terjadi di Jogjakarta dan Jawa Tengah adalah peristiwa alam dan sekaligus peristiwa apokaliptik. Setidaknya itulah yang saya rasakan pada Sabtu pagi yang mengerikan itu. Saya berada di ruang tunggu Bandara Adi Sucipto, ketika bumi tiba-tiba bergoyang dan atap runtuh. Pada saat itu, saya mengira, kiamat baru saja datang. Pada menit-menit berikutnya, aura kematian terasa menyengat, dan dalam keadaan lemah tak berdaya, Tuhan tiba-tiba hadir. Kita tidak memintanya hadir. Tapi, ia datang begitu saja memenuhi ruang kosong dalam kelemahan kita.
Saya teringat akan kisah-kisah “pengalaman mendekati kematian” (NDE, Near Death Experience) yang banyak diceritakan dunia psikologi. Orang-orang beriman menganggap fenomena NDE sebagai bukti adanya alam lain di luar dunia yang fana. Tapi, pengalaman NDE begitu personal dan kompleks sehingga amat sulit dibuktikan dan dihayati oleh orang yang tidak merasakannya.
Bertahun-tahun, para tokoh agama memandang bencana besar seperti “bintang jatuh” dan gempa bumi secara apokaliptik. Ilmu pengetahuan mencoba menjelaskan setiap perisiwa itu secara ilmiah. Para ilmuwan menemukan bahwa gempa adalah peristiwa alam biasa yang terjadi setiap hari. Komet atau meteor adalah peristiwa yang bisa disaksikan setiap malam.
Namun, bencana besar yang terjadi di Jogja tetaplah sebuah peristiwa apokaliptik, bukan hanya karena ia merusak begitu banyak bangunan dan gedung, tapi karena ia menyentuh kesadaran dan eksistensi manusia.


Oleh Luthfi Assyaukanie
READ MORE - Gempa dan Teologi Apokaliptik

Ada Ayat Al-Qur’an yang Khusus untuk Indonesia

Perkembangan Islam di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari pondok pesantren. Tepatnya, pondok pesantren adalah ciri khos bagi Islam Indonesia. Pesantren adalah penentu kuat dan ringkihnya Islam di Indonesia.


Islam adalah agama kafah, namun bukan berarti Islam harus sama seluruh dunia. Islam Indonesia berbeda dengan di negara Yaman, Maroko, Tunisia, dan lain-lain. Makanya jangan coba-coba menyebarkan Islam dengan cara-cara yang sama dengan cara yang ditempuh di negara-negara lain. Sekali lagi, ciri khos Islam di Indonesia adalah pesantren. Lihat, berapa ratus tahun Mughol di India tapi kerajaan ini tak membuat Islam di sana mayoritas. Tapi di Indoneisia yadkhuluna fi dinillahi afwaja, orang-orang masuk kepada agama Islam dengan berbondong-bondong.


Islam masuk ke dan berkembang di berbagai negara satu sama lain pasti dengan cara yang berbeda. Pada abad ke-7 M, Islam masuk pertama kali di Aceh dan sekitarnya, namun tidak mampu berkembang ke tempat yang lebih jauh karena konon waktu itu ada ilmu hitam di Krinci, Sriwijaya. Baru pada tahun 1450-an Sunan Ampel Dento mendirikan masjid di Surabaya sebagai pusat penyebaran Islam dan mulailah Islam menyebar di Indonesia dengan caranya sendiri. Di sinilah ciri khos pesantren itu mulai.


Mesjid yang dibangun Sunan Ampel itu bukan sekedar mesjid, tapi juga ada serambi yang disesuaikan dengan pendopo Brawijoyo. Ora model Arab (tidak seperti di Arab: red). Di sinilah Sunan Ampel membina satu padepokan untuk mengembangkan Islam, yang kemudian terkenal dengan Pesantren Ampel Dento.


Siapa yang menjadi santri di Pesantren Ampel Dento? Yang aneh mereka bukan anak-anak Islam. Tapi para penggede kerajaan, anak raja, orang-orang terkemuka, sampai para bajingan membaur jadi satu, betapa indahnya. Makanya masyarakat tanpa dipaksa masuk Islam. Kerajaan Pajang yang dirajai oleh putra dekat Brawijoyo itu tanpa percekcokan menjadi kerajaan Mataram yang beragama Islam


Makanya, kita tidak boleh menyamakan Islam di Indonesia dengan yang lain. Jangan coba-coba sebarkan Islam di Indonesia dengan cara-cara yang ada di negara lain. Inilah Islam Indonesia. Inilah pondok pesantren. Bahwasanya Allah memberi nikmat kepada manusia berupa umat Islam yang mayoritas ini berkat pondok pesantren. Nabi bersabda A’jabu iimaana ummatan awakhiri ummatii laa yudrikuunii wala yaraaka ashhabii. Mereka ini (umat Islam Indonesia), masuk Islam pada masa-masa akhir: Abad pertama Hijriyah Islam masuk Maroko, Tunisia, dan Asia dalam atau pada abad 7. Islam masuk Aceh pada abad ini juga tapi tidak berkembang. Lalu pada masa terakhir abad ke-15 atau ke-16 di Jawa kemudian berkembang ke seluruh Nusantara, itu dengan cara pesantren. Pertama kali tadi pesantren Ampel Dento.


Pondok pesantren sebagai wahana didik anak-anak sebagai bekal hidup di dunia menuju akhirat tidak akan sepi bahkan semakin besar. Keterangane wes jelas: Umat Islam seng terakhir, terus sing berbudaya. Lam yaku mughoyyiron, tergantung orang pesantrennnya, terutama kiainya dan keluarganya.


Allah SWT berfirman, Dluribat alaihimudlillatu ainama tsukifu illa bihabklim minallah. Maknanya, Wes den pukul kesesatane kaum kuwi nek nyekel budayane, kecuali masalah hablum minallah. (Orang-orang Islam di luar Arab yang berpegang pada budayaanya sendiri akan tersesat hanya jika mereka membuat perubahan yang terkait dengan wilayah ketuhanan: red)


Ainama tsukifu itu maksudnya kalau kita berbudaya: Wong Arab itu memankai jenggot tapi orang Cirebon lain. Anak kecil di Arab pegang jenggot kakeknya nggak apa-apa, tapi di sini lha kok malah gak duwe adab (tidak punya tata krama: red). Kita tidak perlu ragu menjalankan tradisi kita sendiri. Memakai kopyah putih itu kalau haji saja (gerr); memakai kopyah hitam dan sarung itu tidak merubah Islam, tapi ini lho Indonesia; Bedug masjid juga kog mau dihilangkan, kog ora eling Jawane (tidak menghormati tradisi Jawa: red). Ini tidak merubah. Ini urusan hubungan sesame manusia (hablun minannas), tapi urusan hubungan dengan Allah (hablumminallah) tidak dirubah. Tidak ada lagi hong wilaheng, tidak juga sang yang widhi. Kita tetap mengakui qul huwallahu ahad (Allah Maha Esa). Jadi ainama tsukifu itu illa bihabklim minallah, berbudaya itu harus asalkan tidak dalam urusan ketuhanan.


Kiai-kiai dulu mengajarkan kitab yang banyaknya sewelas bis, maksudnya sebelas bismillah, yang dimaknai dengan bahasa Jawa. Kiai Abdul Manan Termas Jawa Timur, ayahnya Kiai Abdullah, ayahnya Kiai Mahfudz Termas itu belajar sarah ihya’ ulumiddin, namanya kitab Ithaf kerengan orang India. Beliau berguru ke Sayyid Murtadlo Azubaidi terus dibawa ke Termas, dimaknani Jawa, dijawakan. Semua orang berguru ke Termas termasuk Imam Nawawi al-bantani. Cucu Kiai Abdul Manan, Kiai Mahfudz Termas itu punya murid namanya Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama.


Kiai sekarang kalau tidak tahu perobahan akan bingung


Sekarang ini keadaannya susah. Tapi tidak usah menyalahkan SBY wong kok pile dewe koq mbok salahno dewe (habis dipilih kog disalahkan). Biar kita Tadlarru’. Tidak boleh menyelahkan orang. Yang bilang manusia lain sudah rusak itu berarti asyadduhum halaka, luweh nemen rusa’e (lebih rusak dari yang). Sholat jama’ah itu juga nggak boleh dipaksakan. Sholat lima waktu saja cukup.


Biar kita orang pesantren tadlarru’. Tapi biar makmur kudu ngerti perubahan. Sekarang yang hewani seperti susu sapi sudah diganti nabati. Kelapa sawit juga sudah menjadi alternatif minyak. Nah kelapa sawit segala macam itu bisa di tanam di Indonesia. Sekarang kalau ditanam di Malaysia yo salahe wong Indonesia gelem-geleme jadi buruh nanem sawit di sana (salah orang Indonesia sendiri: red). Sekarang ini sudah nabati. Kalau orang Indonesia tidak bisa memanfaatkan ya sakeng gobloke wonge (Yang bodoh orangnya).


Yang penting didisampaikan di sini, ada ayat al-Qur’an walau anna ahlal quro amanu wattaqow lafatahna alaihim barokatim minas sama’. (Jika orang-orang Islam beriman dan bertaqwa, Allah akan membukakan keberkahan dari langit: red). Yang mendapatkan penekanan di sini adalah ahlul qura-nya, maksunya orang desanya, nah seperti "desa di Indonesia." Di arab nggak ada desa, adanya Bedui yang seperti tawon: kalau kepala sukunya pindah mereka ikut pindah. Makanya ini untuk Indonesia. Sekarang yang penting desannya. Kunci keberkahan adalah desa. Lha desa ini penduduknya ternyata orang pesantren semua.


Lalu ada ayat kamatsali jannatin birobwatin ..fa aatat ukulaha dli’fain. Ini adalah ayat Indonesia. Orang Arab bingung, wong di sana tidak ada kebun (jannah): Daerah dataran tinggi di sana hanya ada batu, sementara di dataran rendahnya hanya ada padang pasir.


Orang pesantren harus tahu perubahan. Banyak yang sudah berubah. Misalnya lagi, soal pertanian dan perdagangan. Dulu, tani zakatnya 10 persen sedangkan dagang hanya dua setengah persen. Hal ini karena waktu itu suratnya al-Baqoroh (sapi); ya orang menamam dahulu kala menggunakan tenaga sapi. Sekarang bukan baqoroh lagi tapi sudah traktor. Ndak ada itu ayat traktor. Dalam al-Qur’an ada yang namanya surat al-An’am (binatang ternak) seperti unta, sapi, dan domba. Sekarang sudah ganti ayam atau dzujajah. Tidak ada surat dzujajah dalam al-Qur’an. Makanya, untuk petani wong lima persen saja sulit. Sing akeh untungge (yang banyak untungnya: red) sekarang malah dagang. Inilah-preubahan perubahan itu. Bukan ayat al-Qur’annya yagn dirubah, tapi kita yang harus tahu perubahan.


Dulu kita memakai standar dzahab wal fidzzoh, emas dan perak, sekarang sudah memakai dollar. Kita harus bisa sesuaikan keadaan. Maksudnya, harus mau memikirkan angka-angka fiktif yang njelimet dalam dunia ekonomi global.


Oleh KH. Maimun Zubair

*Disampaikan pada acara puncak Haul Pesantren Buntet Cirebon (11/3/2006). Ditraskrip apa adanya, dengan keterangan secukupnya, serta tidak akan memakai trasliterasi ketat agar keindahan bahasanya tetap khas.
READ MORE - Ada Ayat Al-Qur’an yang Khusus untuk Indonesia

Kelahiran Nahdlatul Ulama

Secara historis, memang dalam dunia Islam saat itu sedang muncul gerakan pembaruan, yang dibawa Muhammad Abduh, yang terpengaruh oleh Ibnu Taimiyah yang begitu berpihak pada ahli hadis. Gerakan ini kemudian mengembangkan dan menyebarkan paham, yang sejauh ini dikembangkan oleh Wahabi. Gerakan Wahabi secara tegas kurang begitu mengakui keberadaan imam mazhab, bahkan menganjurkan umat Islam agar melepaskan diri dari keterikatan pada mazhab. Isu dominan yang diintrodusir oleh mereka adalah anjuran agar umat Islam melakukan pembaharuan pendidikan dan melepaskan keterikatan dengan ulama mazhab, termasuk juga penolakan terhadap tarekat.

Di kalangan ulama Indonesia, muncul dua pandangan berkaitan dengan wacana tersebut. Syekh Muhammad Khatib menerima sebagian pikiran yang digagas Muhammad ‘Abduh, sementara Syekh Nawawi Banten dan Syekh Mahfudz Termas yang menekuni fikih, ilmu kalam dan tashawuf menolak gagasan itu. Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari rupanya lebih tertarik dengan pikiran Syekh Nawawi Banten dan Syekh Mahfudz Termas, sehingga ia mengambil jalan tengah, dengan memadukan pandangan ahlul hadis dan ahlu al-ra’y serta mengikuti empat imam mazhab yang pada saat itu begitu populer, yakni mengikuti Asy’ariyah dan Maturidiyah dalam teologi, dan mengikuti Junaid al-Baghdadi dan Al-Ghazali dalam tashawuf.

Perlu dicatat bahwa di samping telah memunculkan respon dari ulama Indonesia, gerakan Wahabi juga sebenarnya ikut mewarnai pergerakan nasional di Indonesia yang mulai marak di abad XX. Misalnya sebuah Muktamar yang digagas oleh Partai Syarekat Islam Indonesia (PSII), yang berusaha mengatur dan meyatukan sikap umat Islam dalam memperbaiki nasibnya yang terancam oleh politik penjajah Belanda, ikut terwarnai oleh pengaruh Wahabi tadi. Beberapa orang yang mewakili berbagai kelompok Islam yang hadir dalam apa yang disebut Muktamar Alam Islami Hindi As Syarqiyah (Kongres Umat Islam) itu terlibat dalam debat mengenai masalah-masalah khilafiah, sehingga muktamar tersebut gagal menggalang persatuan umat Islam. Namun, ada beberapa hasil penting yang dicapai dalam muktamar tersebut :
1. Al-Quran dan al-Hadits adalah dasar semua ajaran Islam.
2. Para imam pendiri mazhab telah sampai pada rumusan hukum-hukum mereka setelah mengaji secara seksama teks al-Quran dan al-Hadits.
3. Untuk memurnikan dan memberi penjelasan tentang berbagai cabang ilmu Islam serta mempelajari kitab-kitab agama perlu meneruskan penelitian sampai kepada al-Quran dan al-Hadits. Dalam menafsirkan al-Quran tidak boleh sesuka hati, tapi harus menggunakan peralatan dan kelengkapan dari berbagai macam pengetahuan.

Meski terkesan kompromistis, hasil-hasil tersebut memperlihatkan bahwa upaya pembaharuan yang dilancarkan oleh mereka yang mengaku sebagai kaum modernis yang bersemboyan ‘kembali kepada al-Quran dan al-Hadits, mengikis habis takhayyul, bid’ah serta khurafât’ masih belum berhasil.

Pada muktamar berikutnya, diadakan pada tahun 1924, kaum modernis juga belum banyak mewarnai. Ulama-ulama pesantren yang meneruskan tradisi Walisongo berhasil memberikan warna yang menyolok pada keputusan-keputusan muktamar. Hasilnya antara lain, ijtihad tetap terbuka, tapi tidak dapat dilakukan kecuali dengan syarat mengetahui nashsh al-Quran dan al-Hadits, memahami betul ijma’ para ulama terdahulu, mengetahui bahasa Arab, asbâb al-nuzûl (sebab-sebab turunnya ayat), asbâb al-wurûd (sebab-sebab munculnya hadits) dan beberapa persyaratan lainnya.

Dalam muktamar-muktamar berikutnya kaum modernis sangat berperan. Namum karena pertikain di antara mereka sendiri, akhirnya muktamar tersebut bubar. Sebagian kelompok modernis yang selalu mengungkit-ungkit masalah khilafiah mendapat tentangan dari kelompok lainnya. Yang mengungkit-ungkit masalah khilafiah menganggap bahwa untuk membenahi umat Islam, debat mengenai khilafiah perlu dilakukan, sementara yang menentangnya berpendapat hal tersebut hanya akan melumpuhkan umat Islam.

Selain masalah itu, masyarakat Islam Indonesia seperti dunia Islam pada umumnya, tengah mengalami guncangan dengan runtuhnya kekuasaan Sultan Turki yang dianggap sebagai khalifah oleh umat Islam. Hal itu mendorong penguasa Mesir, pada tahun 1924, untuk mengadakan kongres tentang khilafat (khilâfah), yang ternyata memperoleh sambutan positif dari segala penjuru dunia Islam, termasuk masyarakat Islam nusantara (Indonesia). Untuk menyambut gagasan itu di tanah air, dibentuk Komite Khilafat yang diketuai oleh Wondoamiseno, dengan anggota Soerjopranoto, H. Fachruddin dan KH. A. Wahab Hasbullah. Karena kongres di Mesir itu diundur, Komite Khilafat mengalihkan perhatiannya pada gagasan kongres tentang masalah yang sama yang diajukan oleh Raja ‘Abd al-;Aziz ibn Sa’ud, penguasa Hijaz yang baru.

Gagasan Raja ibn Sa’ud itu sempat menjadi topik utama dalam dua muktamar Islam di Yogyakarta pada tahun 1925 dan di Bandung pada tahun 1926. Namun, Muktamar di Bandung ternyata hanya mengesahkan pertemuan kaum modernis yang diadakan sebulan sebelumnya, yakni untuk menghadiri Kongres Khilafat di Makkah akan dikirim HOS. Tjokroaminoto dan KH. Mas Mansur, sementara KH. A. Wahab Hasbullah disingkirkan. Namun demikian, KH. A. Wahab Hasbullah dan ulama pesantren menitipkan usul kepada delegasi yang ditunjuk, agar penguasa Arab Saudi tetap menghormati tradisi keagamaan yang berlaku di sana dan ajaran mazhab yang dianut masyarakat Islam. Usul ini ditolak kaum modernis.

Mengingat betapa pentingnya masalah itu, KH. A. Wahab Hasbullah mengambil inisiatif untuk mengadakan musyawarah sendiri mengenai masalah itu dengan ulama-ulama yang berpendirian sama. Langkah ini memperoleh sambutan antusias dari kalangan ulama terkemuka. Pada tanggal 31 Januari 1926 bertepatan dengan 16 Rajab 1334 diadakan pertemuan di rumah KH. A. Wahab Hasbullah di Surabaya, yang dihadiri oleh KH. M. Hasyim Asy’ari, KH. M. Bisri Sansuri, KH. R. Asnawi, KH. Ma’shum, KH. Ridwan, KH. Nawawi, KH. Nahrawi, KH. Abdullah Ubaid, KH. Alwi Abdul Aziz, KHA. Halim, KH. Ndoro Munthaha, KH. Dahlan Abdul Qohar dan KH. Abdullah Faqih.

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting, di antaranya;
pertama, meresmikan dan mengukuhkan berdirinya Komite Hijaz dengan masa kerja sampai delegasi yang diutus menemui Raja ibn Sa’ud kembali ke tanah air. Komite ini akan mengirim delegasi sendiri ke Kongres Umat Islam di Makkah (tentang khilafah) yang terdiri dari KH. A. Wahab Hasbullah dan Syeikh Ahmad Ghunaim al-Mishry.

Tugas delegasi adalah menghadap langsung Raja ibn Sa’ud untuk menyampaikan tuntutannya agar ajaran-ajaran mazhab empat tetap dihormati dan melakukan observasi sejauh kebangkitan Islam berjalan, terutama setelah runtuhnya kekuasaan Turki. Delegasi ini memang tidak tergabung dalam Kongres Umat Islam itu, karena wakil umat Islam Indonesia sudah ada. Delegasi Komite Hijaz diterima langsung oleh Raja ibn Sa’ud dan memperoleh tanggapan yang positif darinya. Raja ibn Sa’ud bahkan memberikan jawaban secara tertulis, supaya diketahui oleh anggota Komite Hijaz lainnya. Jawaban itu antara lain berisi janji untuk menjamin dan menghormati ajaran-ajaran mazhab empat dan paham Ahlussunnah wal Jama’ah di seluruh wilayah kerajaan Arab Saudi.

Kedua, pertemuan di Surabaya itu membentuk jam’iyyah sebagai wadah persatuan para ulama dalam tugasnya memimpin umat menuju terciptanya cita-cita ‘izzu al-Islâm wa al-muslimîn, yang diberi nama Nahdlatul Ulama (NU). Secara singkat, jam’iyyah ini bertujuan untuk membina terwujudnya masyarakat Islam berdasarkan Ahlussunnah wal Jama’ah.

Setidaknya, ada dua faktor yang mendorong para ulama yang berkumpul saat itu bersepakat untuk membentuk jam’iyyah NU.
Pertama, berkaitan erat dengan langkah politik penjajah Belanda yang melakukan pembatasan ketat terhadap umat Islam Indonesia yang berniat melakukan ibadah haji. Dalam pandangan penjajah Belanda, umat Islam Indonesia harus dibatasi secara ketat untuk bertemu dengan umat Islam dari berbagai penjuru dunia, sebab maraknya perlawanan umat Islam Indonesia terhadap penjajah Belanda tidak lepas dari pengaruh umat Islam dari negara-negara lain.
Kedua, pembentukan NU didorong oleh prinsip al-muhâfazhah ‘ala al-qadîm al-shâlih wa al akhdzu bi al-jadîd al-ashlah (memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebh baik), yang selama ini menjadi pegangan para ulama. Seperti diuraikan di atas, para wali berhasil menyebarkan agama Islam di Indonesia dalam waktu yang relatif cepat juga dengan berpegangan pada prinsip itu.


Sumber : PBNU
READ MORE - Kelahiran Nahdlatul Ulama

Ciri Orang yang Berfikir Positif

10 Ciri Orang yang Berfikir Positif Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.

1. Melihat masalah sebagai tantangan Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.
2. Menikmati hidupnya Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.
4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak 'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimilikinya Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya
6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.
7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.
8. Menggunakan bahasa positif Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang berbakat."
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.
10. Peduli pada citra diri Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.
READ MORE - Ciri Orang yang Berfikir Positif

DivineKids, Tempat Download Game Indonesia Gratis


Semakin maraknya dunia game garapan dalam negeri memunculkan game-game yang dibagi secara gratis. Salah satu web yang menyediakan download gratis Game buatan Indonesia adalah DivineKids. Web yang di promotori David Setiabudi,S.Sn,AmRO ini memiliki fans dari beberapa negara di Asia. Ide awal dibuatnya Divine Kids Associates adalah dominasi game yang dibuat dari Amerika dan Jepang. Di Asia Korea dan Cina sudah mulai membuat game-game buatan negeri sendiri. Dari sinilah David ingin Indonesia juga memiliki game buatan dalam negeri.

Dalam web ini, game yang ada dibuat oleh David sendiri dan Divine Kids Associates. David adalah pemegang rekor Muri sebagai “Pembuat Game Pertama di Indonesia”. DivineKids juga pernah mendapat penghargaan sebagai “Game Developer Indonesia Terfavorit 2008”.

DivineKids semakin menambah kapasitas server agar mempermudah para Fans Clubnya dalam mengakses dan mendownload game yang ada.

“Server divinekids.com telah diganti menjadi SERVER RAKSASA, hal ini kami lakukan agar pendownload puas, dan tidak pernah akan kehabisan bandwith. Semoga memuaskan fans club Divinekids seIndonesia, , Singapura, Malaysia, Australia, Belgia.” Sebuah pengumuman yang di pasang di web ini.

Ada puluhan game yang dapat didownload secara gratis di web ini. Mulai dari game balap motor, pertarungan sampai dengan game petualangan tersedia di web ini. Tidak hanya game, di situs ini juga terdapat komik yang dapat pula di download secara gratis.


Sumber : kabar it.com
READ MORE - DivineKids, Tempat Download Game Indonesia Gratis

Tips Screen Shoot iPhone Tanpa Software

Bagi para pengguna iPhone kadang bingung bagaimana melakukan Screen Shoot (print screen) pada layar iPhonenya. Banyak yang menyediakan aplikasi tambahan untuk melakukan. Namun sebenarnya iPhone telah memiliki fasilitas yang digunakan untuk Screen Shoot layar. Berikut adalah cara melakukan Screen Shoot layar iPhone.

1. Tekan dan tahan tombol Sleep

2. Tekan tombol Home

3. Saat menekan tombol Home maka layar akan berwarna putih dan mengeluarkan suara seperti Shooter kamera.

4. Screen Shoot berhasil dan silahkan dibuka di Photo Album, file Screen Shoot tadi tersimpan di dalamnya.

Hasilnya :




Sumber : kabarit.com
READ MORE - Tips Screen Shoot iPhone Tanpa Software

“OK”, Tips Cara Cepat Download Youtube Tanpa Software / Web Pihak Ketiga


Tidak dipungkiri Youtube merupakan tempat reverensi video yang sangat besar. Di sana anda dapat memperoleh dan membagikan video-video rekaman anda. Sering kali beberapa orang bingung untuk mendownload video-video dari youtube, karena memang tidak disediakan tombol download.

Untuk mengatasi ini, banyak pihak ketiga yang membuat aplikasi atau web yang digunakan untuk mendownload video dari Youtube. Namun sebenarnya ada sebuah cara yang anda lakukan untuk dapat mendownload video youtube dengan cara yang sangat mudah dengan menyisipkan dua huruf “ok”. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Carilah video yang anda inginkan dengan pada menu search pada http://www.youtube.com/

2. Buka video tersebut maka anda dapat memutar video tersebut. Di bagian address bar maka akan muncul URL http://www.youtube.com/watch?v=[Kode Video].

3. Selanjutnya untuk mendownload video tersebut anda cukup menulisan “ok” di depan tulisan youtube pada URL tersebut. URL http://www.okyoutube.com/watch?v=[Kode Video]. Dan kemudian tekan enter, maka video tersebut langsung terdownload oleh komputer anda. Dengan metode ini, anda akan memperoleh video dengan ekstensi *.flv. Selamat mencoba.

sumber : kabarit.com
READ MORE - “OK”, Tips Cara Cepat Download Youtube Tanpa Software / Web Pihak Ketiga

Seberapa Bahagiakah Kamu???

Kalau kamu mudah terombang-ambing oleh tren, tidak nyaman dengan diri kamu sendiri, itu tandanya kamu belum cukup bahagia. Ikuti kuis ini supaya kamu bias mengukur seberapa bahagia kamu. Pilih jawaban yang paling mendekati perasaan atau situasimu. Kalau kamu nggak yakin juga mana yang paling pas, kamu boleh pilih dua jawaban, jangan lebih.
1. Kalau dikasih pekerjaan, kamu akan memilih
a.yang sulit,yang menantang,siapa tahu dapat promosi
b.yang paling cocok dengan minat dan bakat
c. yang biasa aja, asal bisa dekat dengan orang lain
2. Kamu suka menolong?
a.ya.saya jarang menolak kalau diminta
b.ya.kalau saya pikIr itu akan benar-benar membantu
c.nggak juga,kecuali kalau saya berhutang budi pada orang itu
3. Tidur malammu…
a.mudah.dan, nyenyak
b.gampang terbangun
c.mudah tertidur dan mudah terbangun
4. Adakah saat dimana kamu perlu sendirian?
a.tentu.harus itu
b.tidak.saya selalu ingi bersama orang lain
c.saya tak keberatan sendirian, tapi saya juga tak bisa bilang bahwa saya perlu sendirian
5. Pentingkah membuat sekitarmu tertib dan rapi?
a.sangat penting. Orang lain boleh semrawut, saya tidak
b.penting.saya ingin lebih teratur daripada sekarang
c.lumayan penting
d.tak penting selama bisa rileks
6. Siapa yang paling tak kamu ingini jadi temanmu?
a.ceroboh dan suka berpura-pura
b.kejam
c.suka memaksa
7. Selama enam bulan terakhir, berapa kali kamu harus istirahat di rumah karena sakit?
a.nggak pernah
b.sekali
c.dua kali atau lebih
8. Suatu musibah menimpa seseorang yang kamu sayangi, kamu..
a.menghiburnya
b.sama terlukanya
c.bilang padanya kalau saya berempati, dan terus memperlakukannya seperti biasa
9. Seberapa tepat waktukah kamu?
a.sangat tepat waktu
b.lumayan tidak tepat waktu
c.bervariasi.tergantung apa acaranya
d.lumayan tepat waktu.biasanya saya dating pada waktunya
10. Seberapa lama kamu tetap marah pada orang yang berlaku buruk kepadamu?
a.lama.saya susah melupakan perlakuan jelek
b.saya tak akan marah
c.tak lama
d.saya tak marah,tapi biasanya saya akan menghindari orang itu
11. Tiba-tiba kamu dapat warisan ratusan juta. Kamu?
a.senang sekali!!!
b.bersiap-siap menghadapi masalah,tapi uangnya sih tetep saya ambil
c.saya malah cemas kalau punya duit banyak
12. Pasanganmu..
a.rupawan
b.kaya
c.cerdas
d.sepadan
e.romantis
f. pengertian
13. Apa perasaanmu mengenai situasi yang kamu hadapi kini-kualitas pribadi, teman dan keluarga, karier, dan prospek ke depan?
a.menggembirakan sekali
b.lumayan
c.biasa-biasa aja
d.bervariasi.kadang saya merasa oke kadang bete

Cocokkan jawabanmu dengan jawaban berikut ini:
1.b 6.b 12.d
2.b 7.a atau b 13.b
3.c 8.c
4.c 9.d
5.c 10.c

Beri satu nilai untuk satu jawaban yang benar. Kalau nilaimu di atas tujuh, kamu bahagia. Nilai empat sampai enam menandakan kamu lumayan bahagia. Kalau nilaimu dua atau kurang, kacian deh lu!
Dari jawaban yang bener itu, kita juga bisa belajar ciri-ciri orang bahagia. Orang yang bahagia itu senang pekerjaan yang berguna,produktif,dan yang sepenuhnya memberdayakan kemampuannya(1) suka menolong(2) gampang tertidur di waktu malam(3) bisa asyik sendiri, tapi bisa juga berkelompok(4) biasanya ia juga teratur dan tertib(5).
Meskipun toleran, orang yang bahagia tidak senang kekejaman dan kerusakan(6), sehat(7) tak terlalu memikirkan kekayaan (11), tak mau terlalu terbebani emosi negative orang lain(8)-atau dirinya sendiri (10),ia juga ga matre, kalau memilih jodoh, ia memilih yang sepadan dan cocok ketimbang yang romantis atau tajir (12). Now,tell us. How happy are u?
READ MORE - Seberapa Bahagiakah Kamu???

Apakah Cinta Itu ?

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Cinta memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak. Hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusia yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara, manusia dengan Tuhannya, sehingga manusia menyembah Tuhan dnegan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam Islam, cinta diakui sebagai bagian dari kehidupan manusia yang mesti diatur. Bila tidak, maka manusia akan binasa. Hubungan pria atau wanita diatur atas asas ketakwaan terhadap Allah. Standar perbuatannya halal atau haram, bukan suka atau tidak suka.
Cinta tidaka dapat didefinisikan secara pasti seperti hukum Newton. Tapi secara global, cinta dapat dianalogikan dengan setia atau loyal. Orang yang mencintai sesuatu maka dia akan setia kepada yang dicintainya, selalu memikirkannya dan mengingat di dalam hatinya.
Banyak sekali versi cinta di dunia ini. Jika seseorang pergi pagi, pulang malam tanpa memperdulikan rasa letih hanya untuk mendapatkan harta benda dunia. Berarti orang itu cinta akan harta. Seorang anak rela meninggalkan kepentingan pribadinya demi mengurus orang tuanya yang sakit. Berarti anak itu mencintai orang tuanya. Kita boleh mencintai apa saja, tap jangan berlebihan. Rasulullah pernah memperingatkan:
“Barang siapa berlebihan dalam mencintai sesuatu, maka ia akan menjadi budaknya”.
Berbicara soal cinta selalu menarik, kita tidak perlu heran kalau film-film seputar kisah cinta banyak penontonnya. Film Titanic yang dibintangi Leonardo de Caprio dan Kate Winslet begitu heboh. Sleepless in Seatle¬-nya Tom Hanks dan Megryan begitu romantis untuk diceritakan. Juga tidak ketinggalan kisah-kisah cinta film dan sinetron lokal dengan alris. Film-film remaja saat ini sarat dengan tema cinta, sebut saja serial Dawson’s Creek, Beverly Hills 90210, atau film layar lebar keluarag 20th century fox garapan sutradadara John Schultz, Drive Me Crazy, tentu temany atetap cinta.
Meski ada yang berkata cinta memang membuat hidup lebih berarti, tetapi jangan susah. Sebagai seorang muslim kita tidak dapat berbuat seenaknya. Kita terikat dengan aturan main dalam Islam. Bagaimanapun juga kita terikat denga hukum ‘syara, termasuk dalam maslaah cinta. Ada rambu-rambu yang terkait dengan hubungan cinta.
Meskipun cinta dapat membuat hidup bertambah asyik. Bukan berarti cinta dapat menjadi dewa, segalanya hanya untuk cinta dan demi cinta. Walau bagaimana pun, sebagai seorang muslim kita harus tetap waspada agar tidak masuk dalam jurang maksiat.
Cinta harus dipahami sebagai sesuatu yang sakral. Sesuatu yang suci. Tidak dapat sembarangan. Karena cinta dan kasih sayang bukan hanya untuk dilampiaskan dalam gelimang kebebasan yang tidak bertanggung jawab dan penuh dosa. Setiap orang akan memiliki cinta, tetapi cinta bukan hanya hubungan dua insan yang berlawanan jenis. Bukan hanya sebagai hubungan sempit seperti itu, hanya dijadkan pemuas nafsu liar. Tap cinta begitu luas maknanya. Karena ia merupakan perwujudan dari naluri mempertahahankan jenis yag tentunya diberikan oleh Allah Swt.
Cinta suci adalah cinta yang memiliki tujuan suci. Dan tujuan suci adalah yang diakui oleh Islam. Termasuk rasa cinta seseorang terhadap lawan jenis dengan membangun kehidupan rumah tangga melalui proses pernikahan Islami.
Sesungguhnya Allah Swt itu indah dan mencintai keindahan. Akan tetapi keindahan lahiriah harus dibarengi dengan keindahan kepribadian dan akhlak, dan keutamaan. Artinya bahwa Allah mencintai adanay kebenaran disamping keindahan itu. Oleh karena itu, Islam tidak menolak cinta yang indah itu. Jutru Islam ingin menyempurnakan keindahan cinta dengan merawat dan memeliharanya agar tidak ternodai dengan nafsu-nafsu syaitan.
Salah satu penyebab timbulnya cinta adalah keindahan lahiriyah, wajah misalnya. Akan tetapi terwujudnya keindahan hidup seseorang tidak hanya dapat mengandalkan keindahan fisik semata. Pijakan lain kehidupan adalah kebaikan dari kebenaran. Pelanggaran terahadap syariat Allah Swt dalam hal hubungan manusia, khususnya hubungan pria dan wanita, betapa pun dengan dalih cinta suci adalah keterbukaan dalam tipu daya syaitan.
Fitrah cinta kepada lawan jenis bukan harus di bunuh, melainkan justru dikembangkan dan diuraikan untuk mencapai tujuan-tujuan luhur dan bukan kesenangan hewani.
Cinta bukan hanya sebagai hubungan antara pria dan wanit. Jika demikian adanya, cinta malah menjadi malapetaka. Banyak sudah kasus-kasus yang disebabkan mendewa-dewakan cinta, yang berakhir dengan kehancuran. Misalnya aborsi, yaitu buah dari cinta terlarang. Jauh seebelum melakukan aborsi, pelakunya pasti aktif menjalin hubungan gelap atas nama cinta, yang sebenarnya tak beda dengan binatang. Hanya saja binatang ini lebih maju, hewan saja tidak pernah membunuh anaknya sendiri. Tetapi hewan yang bernama manusia ini mau enaknya saja tidak mau anaknya.
Cinta memang sengaja di ekspos. Bahasa kasarnya, remaja memang dirangsang untuk bercinta: dikenalkan, dirangsang rasa ingin tahunya, dan akhirnya terdorong utnuk melakukannya. Fenomena yang ada di depan mata menimbulkan tanda tanya yang besar. Mengapa remaja dirangsang untuk bercinta ? Sebenarnya gagasan mengenai “Pentingya remaja bercinta” bukanlah sekedar milik orang awam dan tanpa landasan ilmiah. Banyak juga ilmuwan yang menyokong gagasan tersebut. Umumny dikaitkan dengan pertumbuhan fisik dan psikis remaja. Pada usia ini, seseorang mulai mengalami kematangan organ-organ seksualnya. Si gadis mulai mendapatkan menstruasi dan mulai muncul ciri-ciri kewanitaan. Misalnya membesarnya payudara. Si bujangan mulai mimpi basah dan tumbuh pulalah ciri-ciri kepriannya. Misalnya kumis dan jakun. Inilah yang sering disinyalir sebagai awala kematangan biologis seseorang.
Seiring dengan itu, remaja juga mulai menyadari perkembangan psikologis dalam dirinya. Sang gadis mulai menyadari kewanitaannya, ia pun mulai tertarik pada lelaki dan sebaliknya. Rasa keteratrikan pada lawan jenis ini sebenarnya merupakan dorongan yang alamiah, terjadi secara otomatis. Artinya, setiap manusia normal baik laki-laki maupun perempuan akan memiliki rasa ketertarikan. Inilah dorongan manusiawi. Dia akan melanda siapapun, tak perduli laki-laki atau perempuan, muslimah berjilbab rapi atau perempuan yang merasa modern dengan dandanan trendy.
Norma yang berlaku kini mensyahkan remaja berpasang-pasangan, berpacaran, berdua-duaan dan bercinta-cintaan. Dan inilah fenomena yang kita dapat rasakan saat ini. Padahal semestinya remaja itu tida perlu dirasung untuk bercinta, tapi justru harus diberikan tuntunan untuk mengendalikan dorongan tersebut. Remaja perlu mendapat tuntunan dan arahan agar tidak terjerembab pada pemenuhan-pemenuhan kebutuhan cinta dan mengikuti tuntunan lingkungan (pacat-pacaran).
Setiap pribadi muslim hendaknya bisa memprioritaskan mana yang seharusnya lebih dicintai. Cinta yang seharusnya menjadi prioritas utama adalah cinta kepada Allah Swt, Rasul-Nya dan jiha. Cinta kepada orang tua, anak-anak dan harta benda tidak boleh melebihi cinta kepada allah, Rasul dan jihad. Cinta harus ditempatkan sesuai hukum Allah.
Cinta kepada Allah hanya bisa tumbuh dari keyakinan tentang adanya Allah sebagai Rabb yang menciptakan dan memelihara serta sebagai Illah yang hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Artinya, jika tauhid sudah tertanam dengan kuat, maka cinta itu akan kokoh. Benih yang ditanam di tanah yang subur akan tumbuh dengan baik jika disiran dengan teratur dan diberi pupuk secukupnya. Begitu pula cinta kepada Allah, dia akan bersemi di dalam kalbu jika kita selalu mendekatkan diri kepada-Nya, merenungkan keagungan alam ciptaan-Nya dan menginsyafi keterbatasan kita sebagai manusia.
Sebagai hamba Allah, kita patut merenung dan berfikir. Alangkah besar nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Rahmat Allah dicurahkan kepada setiap manusia tanpa batas, padahal kebanykan manusia tidak bersyukur. Manusia selalu merasa kurang, sehingga mencari karunia-Nya dengan jalan yang tidak diridhai-Nya. Tapi Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Dia tidak segera mengazab manusia walaupun kebanyakan manusia inkar. Dia memberi kesempatan seluas-luasnya untuk bertaubat. Dalam sebuah hadist qudsi Allah berfirman,
“Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Jika dia mendekati-Ku sedepa, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Dan jika dia mendekati-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendekatinya dengan berlari.” (HR Bukhari)
Begitu besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Jadi tidak perlu takut cinta kita tak terbalas, karena Allah sudah berjanji bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya.
Hidup ini adalah kesempatan untuk melatih dan membuktikan cinta kita kepada Allah. Cinta itu tidak bisa dicapai sekaligus, tetapi dengan bertahap. Cinta kita mungkin tidak dapat direalisasikan seperti para sufi jaman dahulu, tapi paling tidak kita haru yakin bahwa kita mencintai Allah dan menjadikan keridlaan-Nya sebagai tujuan utama. Jika rasa cinta telah tertanam, maka melaksanakan ibadah tidak terasa berat. Orang yang mencintai sesuatu maka dia akan melakukan apa saja untuk yang dicintainya. Itulah wujud dari rasa cinta. Cinta kepada Allah artinya berusaha melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, selalu berdzikir dan melakukan ibadah sunnah dengan ikhlas karena Allah semata.
Cinta juga memerlukan pengorbanan. Dalam hidup ini kita dihadapkan kepada banyak godaan dan cobaan yang dapat membuat kita tergelincir ari jalan-Nya. Namun Allah tidak akan membebani kita dengan beban yang kita tidak sanggup memikulnya. Oleh karena itu, hedaknya kita selalu berpasrah diri kepada-Nya. Jika suatu saat ada kerikil tajam yang menghalangi jalan kita, artinya kita melakukan dosa-dosa kecil, segeralah istigfar. Jika kita melakukan dosa besar, segeralah bertaubat. Kembalikan semuanya kepada Allah, anggaplah semua itu sebagai ujian cinta kita kepada-Nya.
Allah tidak membutuhkan sesuatu pun dari hamba-Nya. Kita beriman kepada Allah atau tidak, itu semua tidak ada pengaruhnya bagi Allah, justru kita yang membutuhkan Allah. Jika kita mencintai Allah maka maslahatnya akan kembali kepada diri kita sendiri. Rasulullah SAW bersabda :
“Ada tiga perkara, barang siapa ketiganya berada dalam dirinya berarti ia telah merasakan manisnya iman. Yaitu hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya, hendaknya ia mencintai seseorang hanyalah karena Allah semata, dan hendaknya ia benci kembali kepada kekufuran sesudah Allah menyelamatkan dari kekufuran seakan-akan tidak mau dirinya dilemparkan ke adalam api neraka”.
Jika kita mencintai Allah maka Dia akan mencukupi segala kebutuhan kita, bisa dalam bentuk materi maupun bentuk lain, ketentraman batin misalnya. Selain itu, cinta kita kepada Allah akan menumbuhkan rasa percaya diri, membuat kita tidak berkecil hati menjalani hidup yang penuh persaingan ini. Kita akan merasa yakin bahwa Allah juga mencintai kita dan akan selalu menolong kita.
READ MORE - Apakah Cinta Itu ?

Berteman Yes! Pacaran No!

Laki-laki dan wanita "ditakdirkan" untuk saling tertarik. Pesonanya kerap memberikan suasana yang lain daripada yang lain. Pokoknya, bikin hidup lebih hidup. Lihat deh iklan salah satu produk rokok untuk pasar remaja, edisi "jatuh cinta". Bener-bener lain dari yang lain. Maksudnya, rasakan sendiri deh bedanya. Lho, kok nyuruh?
Hubungan yang terjadi di antara mereka pun nggak jarang bikin heboh. Bahkan banyak "diabadikan" melalui karya sastra dan seni yang bertebaran dalam puisi, lagu, film, dan juga dalam cerpen atawa novel. Dalam lagu misalnya, kayaknya nggak seru kalo nggak ada unsur hubungan antara dua jenis manusia ini. Kamu bisa lihat sendiri, banyak musisi yang menjadikan "kisah" hubungan antara kaum Adam dan kaum Hawa ini. Kisah cinta di antara keduanya pun senantiasa menjadi cerita tersendiri yang menarik untuk disimak. Kisah tentang kepedihan ataupun tentang kebahagiaan, kedua sisi itu tetap punya pesona.
Jelasnya, laki-laki dan wanita ibarat magnet yang berbeda kutub. Satu sama lain saling memiliki daya tarik. Kalo yang laki kutub selatan, maka yang perempuan sudah pasti kutub utara. Atau sebaliknya. Dua kutub ini pasti saling tertarik dan menarik. Kalo nggak saling menarik berarti ada apa-apanya. Misalnya, kedua magnet itu tidak saling berdekatan. Sebab, "hukum asalnya", magnet hanya akan saling menarik bila masih dalam medan magnet yang bisa dijangkaunya. Kalo berjauhan dijamin kagak bakalan saling menarik. Coba aja, satu magnet sepatu kuda di letakkan di Bandung, dan magnet lainnya disimpan di Jakarta. Walah? He..he..he..
Sobat muda muslim, hubungan antara lelaki dan wanita selalu menarik perhatian. Bahkan ada teman yang bilang, bahwa intensitas pertemuan dua lawan jenis ini bisa menimbulkan "energi" lain. Seperti rasa senang, suka, cinta, bahagia, bahkan juga bisa kebencian. Wah, wah, wah. Kok?
Begini, lelaki dan wanita memang diciptakan dengan kondisi yang berbeda satu sama lain. Baik itu postur tubuh, cara bicara, cara berjalan, juga model suaranya. Wis, pokoke berbeda banget di antara keduanya. Itu pulalah yang kemudian dalam kehidupan sehari-hari memerlukan aturan baku yang bisa menjaga hubungan di antara keduanya.
Dalam batasan aurat misalnya, lelaki dan perempuan berbeda aturannya. Kalo perempuan sekujur tubuhnya adalah aurat, kecuali muka dan kedua telapak tangannya. Itu artinya, kalo keluar rumah, dan kalo ada lawan jenis yang bukan mahrom di hadapannya, maka auratnya wajib tertutup rapat. Kalo anak laki gimana? Wah, pasti kamu udah pada tahu dong. Yup, anak laki lebih "ringan". Maksudnya cuma bagian pusar sampe lutut. Dengan begitu, anak laki kalo keluar rumah atau bertemu dengan lawan jenisnya kudu menutup daerah batas aurat tersebut. Kalo melanggar, ya berdosa, dong.
Sobat muda muslim, dalam kondisi di lapangan, kita memang nggak mungkin bisa menghindarkan diri 100 persen dari lawan jenis. Nggak. Nggak mungkin. Kalo pun bisa, gharizah an-na'u (naluri mempertahankan jenis) akan senantiasa hadir dalam diri kita. Bedanya, dalam hal kuat atau tidaknya gelombang perasaan tersebut. Mungkin kalo sering bertemu, gelombangnya makin kenceng, bahkan mungkin menandingi gelombang tsunami (emangnya bisa?). Tapi kalo jarang ketemu, bisa tenang. Terdeteksi sih, kalo ada gelombang perasaan itu, tapi tak sedahsyat kalo sering bertatap wajah atau dengerin suaranya di gagang telepon saat kita mengontaknya.
Nah, karena kita nggak mungkin hidup menyendiri, maka antara lelaki dan wanita juga bisa dibangun mitra kerja. Anggaplah untuk beberapa keperluan, kita bisa bekerjasama dengan lawan jenis. Dalam bahasa mudahnya, kita bisa berteman; entah di kampus, di pesantren, di sekolah, atau di antara pengurus pengajian di lingkungan tempat kita tinggal. Bisa aja kan itu terjadi. Dan memang mutlak terjadi. Hanya saja, perlu aturan main juga, biar nggak kebablasan. Sebab, adakalanya di antara kita yang lupa dan nggak ngeh. Mentang-mentang berteman, tapi yang terjadi adalah gaul bebas. Kan itu bahaya binti gawat, iya nggak? Jadi hati-hati deh!
Berteman dengan lawan jenis
Sebut saja Rina, anak kelas 3 SMU ini terkenal sering curhat sama Ferry, teman sekelasnya. Bagi Rina, punya teman curhat lawan jenis betul-betul mengasyikkan. Alasan beliau, kalo dengan anak cewek lagi suka nggak enak ati. Masih ada perasaan ragu dan khawatir. Apalagi kebetulan temen-temen Rina mulutnya lebih dari satu. Maksudnya doyan ngegosip ke sana kemari. Jadi Rina nggak mau curhat sama temen ceweknya itu. Sebab, terlalu berisiko. Jangan-jangan masalah dirinya bakalan diobral kepada siapa aja. Kan malu. Itu sebabnya Rina lebih percaya sama anak cowok. Menurutnya, anak laki nggak banyak omong. Lagi pula, berdasarkan pengalamannya, Ferry amat ngertiin kondisi dirinya. Karuan aja, itu membuat Rina makin percaya sama anak cowok sekelasnya itu. Maklumlah, anak cowok kan berbeda dalam mengendalikan emosinya ketimbang anak cewek. Benarkah?
Jadi deh, Rina lengket sama Ferry, bahkan punya lagu kebangsaan segala. Apalagi kalo bukan lagu Sobat-nya Padi. Wah, Rina-Ferry ini deket banget bergaulnya. Meski mereka menampik kalo hubungan keduanya adalah pacaran. "Nggak kok, kita cuma berteman," kilah Rina. Hmm...
Sobat muda muslim, Allah memang menciptakan dua jenis manusia ini. Bahkan bukan hanya itu, Allah Swt. telah menciptakan manusia ini menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Tujuannya adalah untuk saling mengenal. Firman Allah Swt.: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal." (TQS al-Hujurât [49]:13)
Tapi jangan salah, meski tujuan kita adalah berteman, tapi tetep kudu mematuhi rambu-rambu pergaulan. Maklum, dengan lawan jenis kan ada "magnetnya". Khawatir nggak tahan godaan. Entar "kecebur" aja. Bahaya banget. Itu sebabnya, nggak boleh sesuka kita dalam berbuat. Tapi ada aturan mainnya. Nah, karena kita adalah seorang muslim, maka tentu saja yang dipakai adalah aturan Islam. Bukan aturan lain. Pastikan standarnya adalah Islam.
Berteman dengan lawan jenis, bukan berarti secara 'saklek' haram. Nggak. Silakan saja, asal masing-masing memegang prinsip pergaulan yang diajarkan Islam. Sebab, berteman adalah bagian dari sosialisasi kita. Dan yang namanya sosialisasi, bukan berarti hanya dengan kawan sejenis aja kan? Tapi bisa lintas jenis. Anak laki dengan anak puteri.
Kamu yang kebetulan aktif di masjid sekolahan atau lembaga keislaman di kampus, pasti saling membutuhkan peran masing-masing. Anak laki butuh teman dari kalangan anak puteri, dan sebaliknya. Itu ada gunanya pas kita mengelola dakwah di sekolah atau di kampus. Utamanya ketika kita harus berorganisasi untuk keperluan pembinaan. Berarti berteman itu boleh-boleh saja, selama masih menjaga batasan-batasan yang diajarkan Islam.
Seperti apa sih aturan mainnya? Singkatnya begini, anak putra dan anak puteri kalo bertemu untuk membicarakan suatu keperluan dakwah misalnya, harus tetap menjaga diri. Keduanya usahakan harus bertemu di tempat umum; seperti masjid, jalan, atau ruang kelas. Selain itu, kudu tetap menutup aurat. Terus, menjaga pandangan, artinya mata kamu jangan jelalatan kayak mau maling jemuran (uppsss..). Meski tentu nggak perlu terus menunduk (emangnya lagi ngegojlok semut?). Jangan lupa, kita juga kudu sopan santun dalam berbahasa, artinya kita jangan sembarangan ngomong. Anak puteri kalo pas ngomong dengan anak laki, suaranya jangan dibuat-buat. Tahu kan yang kita maksud? Yes, dibuat semerdu mungkin atau mendesah kayak para pesinden musik dangdut. Sebab, khawatir diterjemahkan lain sama anak laki. Maklum, hubungan ini tetap menyimpan pesona. Sekali lagi, hati-hati!
Untuk semua itu, Allah Swt. telah mengajarkan kepada kita melalui firman-Nya: "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, (TQS an-Nûr [24]: 31)
Dalam ayat lain Allah Swt. Berfirman: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (TQS an-Nûr [24]: 30)
Dengan begitu, kamu kudu mampu untuk menjaga dan mempertahankan aturan main itu sebagai tameng dalam berteman dengan lawan jenis. Sebab, banyak juga di antara teman remaja yang ngakunya berteman, eh, buktinya malah pacaran. Kan itu berbahaya sobat. Dosa!
Pacaran? No Way!
Bagi sebagian teman remaja, berteman dengan lawan jenis bisa dijadikan sebagai sarana untuk menjajaki hubungan di antara keduanya. Malah lucunya, banyak juga teman remaja yang sulit membedakan antara berteman dengan pacaran. Maklum, kalo kita lihat di lapangan, anak laki dan anak puteri banyak juga yang main bareng layaknya dengan kawan sejenis. Kadang ada juga yang suka main timpuk-timpukan, atau saling curhat. Perbuatan itu menurut sebagian besar teman remaja adalah wajar alias nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Padahal dalam ajaran Islam, hubungan mereka sudah termasuk gaul bebas, meski tidak kelewat batas memang. Tapi celah itu bisa menjadi peluang untuk berhubungan ke arah yang lebih jauh. Maksudnya bisa bikin deket, makin deket dan pengen deket aja. Nggak heran kalo kemudian banyak yang akhirnya nekat z-i-n-a. Naudzubillah min dzalik.

Sobat muda muslim, pacaran adalah salah satu jalan menuju perzinaan. Itu sebabnya, Allah Swt. sudah mewanti-wanti umat Nabi Muhammad ini melalui firman-Nya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Al Isra: 32).

Sobat muda muslim, pacaran bagi sebagian besar teman remaja adalah aktivitas normal. Yakni aktivitas yang tidak perlu dipersoalkan. Malah seringkali para aktivis beratnya punya dalil, bahwa pacaran adalah bagian dari proses kehidupan, khususnya dalam mengenal seseorang. Siapa tahu, suatu saat bisa terus ke pernikahan. Walah? Padahal faktanya, banyak juga yang udah bertualang "luar-dalam", akhirnya kagak jadian alias salah satu mengkhianati, yakni menikah dengan orang lain. Wuah?

Kamu jangan heran or bingung, dalam kondisi kehidupan yang jauh dari ajaran Islam ini, banyak orang, termasuk remaja menjadi liar. Gaya hidup hedonis (mendewakan kenikmatan materi dan jasmani) yang kemudian melahirkan gaya hidup permisivisme (serba boleh). Akibatnya, banyak teman remaja yang memiliki gaya hidup "semau gue". Khususnya, dalam ajang gaul bebas.Kasihaaan deh kamu....

Oke deh, berteman yes, pacaran no!


Sumber : Buletin Remaja Islam - Studia
READ MORE - Berteman Yes! Pacaran No!

Trend Cinta Dikalangan Remaja

Perkembangan informasi dewasa ini banyak berpengaruh pada pola pemahaman dan prilaku setiap orang hal ini akan terus berlanjut seiring dengan beragamnya kebutuhan manusia dalam menjalankan aktivitas sosial. Berkaitan dengan konteks sosial maka tidak lepas dari sebuah sistem yang mengatur, apabila sistem tersebut mampu menjadi leader system maka sudah dapat dipastikan masyarakat akan mudah terbawa arus nilai sistem tersebut.
Satu gejala remaja sekarang ini yang marak terjadi adalah budaya konsumerisme yang berlebihan akibatnya nilai atau norma kebudayaan menjadi sesuatu yang terpinggirkan. Kemungkinan terjadinya dekandensi moral pada remaja kita sangat besar, dalam tulisan ini bahasan hanya di fokuskan pada kebiasaan remaja dalam hal cinta atau implikasinya pada persoalan pacaran dan banyaknya tindakan free sex yang menjadi sebuah budaya dikalangan remaja.
Redefinisi makna Cinta
Kasus perkosaan yang sering menghiasi wajah media massa kita sudah sangat mengakhawatirkan, hal tersebut kalau kita teliti ternyata bersumber dari pola budaya masyarakat (remaja,red) dalam melakukan interaksi sosial jauh dari norma-nor,ma dan aturan agama. Alasan yang sangat dangkal serting dilontarkan oleh remaj kta bahawa mereka sednag mengalami massa mencinta Yang terkadang cinta hanya didefinisikan sederhana dan cenderung bersumber dari adanya dorongan unsur eksternal. Unsur eksternal ini atau penunjang dari timbulnya perasaan cinta setiap manusia.
Kalau kita klasifikasikan ada tiga bagian yang perlu menjadi perhatian dan kajian lebih jauh lagi. Pertama, cinta persfektif aturan normatif agama, kedua, cinta diukur dar sudut filosofis dan yang ketiga cinta yang hanya berasal dari lisan yang mempunyai muatan psikologis.
Aturan normatif setiap agama jelas mengatur bagaimana konteks cinta yang sebenarnya, islam mendefinisikan cinta sebagai fitrah manusia sejak lahir dimana dalam implementasinya seorang manusia harus benar-benar meninggalkan sesembahan selain kepada Allah SWT, tingkatan ini dalam dunia sufistik disebut mahabbah, Rumi seorang tokoh sufi menggambarkan kondisi jiwa seseorang yang sudah berada pada tingkatan ini akan merasa mabuk kepayang dan selalu rindu akan kehadiran sang kekasih, bagi Rumi kerinduan ini ibarat seorang pemabuk yang kecanduan anggur. Pada saat tercapai kemabukan cinta itu terjadilah suatu “perkawinan jiwa” yang menggambarkan kesatuan mistis (Tuhan ada dalam jiwa manusia) dimana sintesa pencinta dan yang dicinta teratasi oleh penafsiran bentuk universal alam semesta (Universal love) cinta semesta tumbuh ketika Tuhan sebagai esensi tunggal sudah menyatu dalam alam pikiran dan alam semesta yang diinterpretasikan lewat kesadaran individu (kontemplasi).
Sedangkan aturan dalam agama lain konsep cinta terdapat dalam agama kristen, perjanjian baru surat Mathius menjelaskan bagaimana cinta terhadap manusia, cinta terhadap alam dan cinta terhadap Tuhan, dan kalau kita ambil konklusi awal ternyata agama tidak menjelaskan secara holistik mengenai konsep cinta secara lebih mendalam misal dalam kerangka filosofis sejauh mana pemahaman setiap manusia dalam mengartikulasikan asal usul cinta yang sudah ada sejak manusia lahir.
Konteks filososfis ini yang perlu menjadi prioritas kajian, alasan bahwa cinta merupakan fitrah setiap manusia seringkali menjadi alat justifikasi setiap pemeluk agama tanpa ada rasionalisasi lebih mendalam.
Cinta yang tumbuh dari jiwa manusia berasal dari lingkungan yang membentuk setiap individu, karakter ini terus berkembang seiring proses sosial yang mendukung individu tertentu, jadi bisa dikatakan cinta merupakan nilai yang dibentuk dan diciptakan oleh manusia sehingga cinta yang tumbuh dalam jiwa itu hanyalah manipulasi semata.
Manipulasi ini sangat berakibat fatal, apabila manusia yang tidak mempunyai potensi karakter positif karena faktor lingkungan yang mendukung nya dari lahir sampai dewasa tidak baik maka dalam proses sosialnya akan mengalami kehancuran psikologis dimana nilai baik dan benar sudah tidak ada batasan lagi dan ini tidak bisa kita salahkan, bisa jadi semuanya itu akibat dari tidak dilibatkannya agama yang memuat kebenaran dan kebaikan universal.
Dari deskripsi diatas ada sedikit pergeseran makna cinta, cinta yang hanya dibentuk oleh keinginan setiap individu dalam komunitas masyarakat tertentu dan cinta yang diciptakan dari studi empiris pemaknaan agama. Lantas apakah cinta yang sekarang dimiliki/dirasakan setiap manusia hanya bentukan dari lingkungan yang turun temurun yang nilai kebenarannya pun masih menjadi tanda tanya besar.
Sejumlah filosof mengartikan cinta sebagai bentuk esensi yang sama dengan nilai baik dan buruk pada diri manusia sehingga dalam proses pemaknaan tidak terlepas dari konsepsi rasionalisasi dan kontemplasi.
Dalam teori epistemologi cinta berasal dari manusia yang berevolusi namun tanpa ada pemikiran agama cinta ini akan mengalami ketidakaturan dalam aplikasinya dimasyarakat karena tidak ada pedoman kebaikan dan keburukan yang sudah disepakati, maka dari itu disinilah peran agama sebagai pedoman dalam mengdefinisikan cinta yang lebih komprehensif dan perlu dipahami bahwa agama akan selalu terkait dengan hal metafisik sehingga tidak menutup kemungkinan setiap manusia harus berani melakukan passing over dalam prosesnya.
Agama manusia didunia mempunyai perbedaan dalam metode pelaksanaan ritual, sedangkan dalam penyembahan cenderung monoteisme, islam dalam hal ini terbuka dengan pemikiran filosof (Ulil albab) karena tanpa ada pemahaman yang benar, sesuatu yang sudah benar akan bisa berubah menjadi kesalahan besar.
Kemajuan pola pikir manusia dari berbagai aspek teknologi dan ilmu pengetahuan telah membawa pada kesimpulan bahwa ilmu berasal dari akal manusia, teknologi menjadi tuhan manusia didunia, yang mana didalammnya tidak ada lagi nuansa religiusitas dalam menganalisa perubahan alam semesta.
Kontekstualisasi cinta dalam kaitan ini harus melalui studi teks kitab suci setiap agama sehingga pada tataran aplikatifnya cinta akan benar-benar berasal dari kesadaran dan pencarian setiap manusia memahamai eksistensi Tuhan.
Cinta dan psikologi manusia
Dari penjelasan terdahulu sudah banyak dikupas tentang terminolgi dari pemikiran filsafat sekarang kita kaji terminologi dalam konteks psikologi.
Pada diri manusia menurut ilmu psikologi terdapat dua sifat yaitu sifat mencintai dan dicintai, memiliki dan dimiliki keduanya merupakan hubungan yang paradok dan terus akan mengalami siklus.
Kamus Webster mendefinisikan cinta yaitu perasaan yang berawal dari akal dan termanifestasikan lewat perbuatan yang berkaitan dengan keindahan, kecantikan, ketenangan dan ketentraman jiwa.
Banyak definisi cinta dari berbagai literatur dan referensi namun dari sekian buku yang ada ternyata tidak bisa menjelaskan hakikat cinta sebenarnya.
Cinta sejati, cinta palsu dan banyak lagi ungkapan yang berkaitan dengan cinta, itu semua ternyata berawal dari proses rasionalisasi atau memaksimalkan potensi akal agar sesuatu yang diinginkan bisa tercapai, tetapi proses ini, jelas bisa berimplikasi positif dan negatif, yang sebagian besar malah bersifat negatif artinya akal hanya di pergunakan pada satu kepentingan saja dengan kata lain cinta yang tumbuh hanya berasal dari akal yang dipaksakan untuk membenarkan keinginan.
Fenomena remaja yang sangat rentan sekali dengan tindak kejahatan sudah menjadi lahan peniyimpangan besar-besaran, hal ini tentunya akibat dari pola pendidikan yang kaku dan cenderung tidak inovatif siswa yang berasal dari bebagi etnik dipakasakan untuk diseragamkan, pendidikan seperti ini akan membawa kepada anak didik yang tidak kreatif dan dalam menghadapi masalah setiap individu akan lebih banyak menggunakan emosi dibandingkan dengan akal yang sehat.
Pemahaman filsafat sejak dini sangat baik bagi perkembangan seorang anak yang beranjak dewasa, sesuai teori psychoanalis jika anak diajarkan untuk berpikir lebih mendalam maka anak akan mampu menghadapi persoalan dengan bijaksana.
Dengan demikian konteks cinta yang menjadi kerangka tulisan ini harus di pikirkan secara sistematis dengan berpikir secara mendalam mengetahui hakikatnya dan mencoba membandingkan dengan psikologi setiap manusia, sehingga cinta tidak akan disalah artikan dengan sempit.
Setelah itu maka akan diperoleh pemikiran dan perasaan yang sinergis antara harapan dan kenyataan, yang mana harapan ini adalah bahwa cinta berasal dari yang Maha memberi cinta dan cinta hanyalah kepalsuan dari akal manusia, cinta sejati hanyalah untuk Dzat yang Maha mulia yaitu Tuhan semesta alam, sedangkan kenyataannya manusia harus bisa membedakan kondisi psikologis dan realita kehidupan sebagai mahluk beragama yang mempunyai aturan yang sangat jelas. Maka kesimpulannya manusia harus bisa mengatur manajemen cinta dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wallahu’alam bishowab


Oleh : Ilham Munajat Wijaya
READ MORE - Trend Cinta Dikalangan Remaja

Antara Ukhuwah dan Pacaran

Maksud hati ingin ukhuwah dengan lawan jenis, tapi malah terjebak dalam pacaran. Tadinya pengen menjalin ukhuwah islamiyah, tapi apa daya kecemplung jadi demenan. He..he.. jangan heran atuh, sebab hubungan dengan lawan jenis itu rentan banget disusupi oleh perasaan-perasaan lain yang getarannya lebih dahsyat. Apalagi kalo ditambah naik bajaj, dijamin tambah menggigil karena vibrasinya kuat banget (apa hubungannya?) ?
Sobat muda muslim, sesama aktivis masjid atau organisasi kerohanian di sekolah dan kampus, selalu saja muncul hal-hal tak terduga. Cinta lokasi kerap mewarnai perjalanan hidup mereka. Iya dong, aktivis juga kan manusia. Wajar banget dong untuk merasakan hal-hal seperti itu. Apalagi mereka sama-sama sering bertemu. Bukankah pepatah Jawa mengatakan, witing tresno jalaran soko kulino sering jadi rujukan untuk menggambarkan perasaan itu? Ati-ati!
Hmm… rasa cinta itu muncul karena seringnya bersama atau bertemu, begitu maksudnya? Yup, kamu cukup cerdas dalam masalah ini. Iya, jadi jangan kaget or heran kalo sesama aktivis pengajian muncul perasaan itu. Apalagi di antara mereka udah saling mengetahui kebiasaan masing-masing. Dijamin perasaan ‘ser-seran’ keduanya dijembatani oleh seringnya komunikasi dan frekuensi pertemuan. Udah deh, panah-panah asmara mulai dilepaskan dari busur masing-masing dalam nuraninya. Duh gusti, itu artinya sang panah asmara siap menembus hati masing-masing. Siap memekarkan bunga-bunga di taman hati mereka. Seterusnya, jatuh hati dan saling memendam rindu. Uhuy!
Jadi, kalo nggak kuat-kuat amat imannya, kamu bakalan melakoni aktivitas pacaran sebagaimana layaknya dilakukan oleh mereka yang masih awam sama ajaran agama. Nggak terasa, di antara kamu mulai berani janjian untuk ketemu di masjid. Walau mungkin masih malu-malu. Tapi jangan salah lho, jika nafsu udah jadi panglima, akal sehat kamu pasti keroconya. Kamu lalu deklarasi, “akal sehat saatnya minggir!”. Waduh, gimana jadinya kalo sesama aktivis malah terjebak dalam perasaan-perasaan seperti ini?
Sobat muda muslim, memang ukhuwah itu tidak dibatasi cuma kepada satu jenis manusia aja, tapi kepada dua jenis sekaligus, yakni laki dan wanita. Bahkan ukhuwah islamiyah berdimensi sangat luas, yakni nggak dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan di mana mereka berada, asal mereka adalah muslim, itu saudara kita. Hanya saja, untuk ukhuwah dengan lawan jenis, memang ada aturan mainnya sendiri, sobat. Nggak sembarangan, atau nggak sebebas dalam bergaulnya seperti kepada teman satu jenis. Itu sebabnya, kita bahas masalah ini di buletin kesayangan kamu ini. Betul? Loading…
Ketika cinta mulai menggoda
Rasa cinta itu unik. Nggak mengenal status seseorang, dan juga suka tiba-tiba aja datang. Hadir dalam jiwa, menggerogoti hati, mengaduk-mengaduk perasaan, yang akhirnya muncul rasa suka dan rindu. Duh, banyak pujangga yang berhasil menorehkan kata-kata puitisnya tentang cinta. Sebab cinta itu naluriah. Pasti dimiliki oleh seluruh manusia, termasuk hewan. Allah udah memberikan rasa itu kepada manusia. Firman-Nya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,” (QS Ali Imraan [3]:14)
Nah, gimana jadinya kalo sesama aktivis pengajian muncul rasa cinta? Nggak masalah. Sah-sah saja kok. Bahkan sangat mungkin terjadi. Itu naluriah. Cuma, tetap harus aman dan terkendali. Nggak boleh mengganggu stabilitas nasional (ciiee.. bahasanya pejabat banget tuh!). Iya, saat cinta menggoda, jarang yang bisa bertahan dari godaannya yang kadang menggelapkan mata dan hati seseorang. Jangan heran dong kalo sampe ada yang nekat pacaran. Wah, aktivis pengajian kok pacaran?
Sobat muda muslim, itu sebabnya kamu kudu bisa jaga diri. Ukhuwah islamiyah di antara sesama aktivis pengajian tentunya nggak dinodai dengan perbuatan yang mencemarkan nama baik organisasi, nama baik kamu, nama baik sesama aktivis pengajian, dan yang jelas kesucian Islam. Jangan sampe ada omongan, “aktivis pengajian aja pacarannya kuat, tuh! Muna deh!”. Coba, gimana kalo sampe ada yang bilang begitu? Nyesek banget kan? Jelas lebih dahsyat dari wabah SARS tuh! Upss...
Kalo udah gitu, bisa ngerusak predikat tuh. Bener. Sebab, serangan kepada orang yang punya predikat ‘paham agama’ lebih kenceng. Jadi kalo ada aktivis pengajian yang pacaran, orang di sekililing mereka dengan sengit mengolok-olok, mencemooh, bahkan mencibir sinis. Kejam juga ya? Bandingkan dengan orang yang belum paham agama, atau nggak aktif di organisasi kerohanian Islam, biasa-biasa aja tuh. Sobat, inilah semacam ‘hukuman sosial’ yang kudu ditanggung seseorang yang udah dipandang ngerti. Padahal, sama aja dosanya. Tapi, seolah lebih besar kalo itu dilakukan oleh aktivis pengajian. Gawat!
Wajar juga sih pandangan seperti itu. Sebab, umat kan lagi nyari siapa yang dapat ia percayai dan teladani dalam kehidupannya. Jadi, jangan khianati kepercayaan mereka kepadamu hanya gara-gara soal cinta yang kebablasan. Sebab, mereka menganggap bahwa kamu mampu menjaga diri dan mungkin orang lain. Nah, kalo kemudian kamu melakukan perbuatan yang merendahkan martabatmu, rasanya pantes banget kalo kemudian mereka nggak percaya lagi sama kamu yang aktif di pegajian. Betul apa betul?
Sobat muda muslim, cinta seketika bisa datang menggoda, hadir dalam jiwa, memenuhi rongga dada, dan membawa asa yang menghempaskan segala duka yang pernah ada. Hmm.. kalo itu yang kamu rasakan, harap hati-hati. Ukhuwah di antara kamu jangan dinodai dengan aktivitas bejat, meskipun atas nama cinta. Berbahaya. Jangan heran kalo Kahlil Gibran pernah bikin puisi seperti ini: “Cinta berlalu di hadapan kita, terbalut dalam kerendahan hati, tetapi kita lari darinya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya”
Jaga jarak aman!
Idih, emangnya mengendarai mobil sampe dibilang jaga jarak aman? He..he..he... jangan salah euy, justru yang berbahaya adalah karena seringnya deketen, apalagi sampe gesekan segala (emangnya kartu kredit main gesek?).
Jaga jarak aman adalah cara ampuh menjaga hati kita untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya. Bukankah seringkali kamu tak berdaya jika deketan sama orang yang kamu incer? Sebab, kalo nggak diatur dengan batasan ajaran agama, kamu bisa kebablasan berbuat tuh. Bener. Jangan sampe kamu lakuin.
BTW, apa aja sih batasan bergaul dengan lawan jenis, khususnya sesama aktivis? Iya, biar kita jadi ngeh, apa yang boleh dilakukan dan mana yang terlarang untuk dilakoni. Supaya ukhuwah kita nggak bias dengan pacaran.
Pertama, kurangi frekuensi pertemuan yang nggak perlu. Memang, kalau sudah cinta, berpisah sejam serasa 60 menit, eh maksudnya setahun. Bawaannya pengen ketemu melulu. It’s not good for your health, guys! Ini nggak sehat. Perbuatan seperti itu bukannya meredam gejolak, tapi akan memperparah suasana hati kita. Pikiran dan konsentrasi kita malah makin nggak karuan. Selain itu bukan mustahil kalau kebaikan yang kita kerjakan jadi tidak ikhlas karena Allah. Misal, karena si doi jadi moderator di acara pengajian, eh kita bela-belain datang karena pengen ngeliat si doi, bukan untuk nyimak pengajiannya itu sendiri.
Yup, kurangi frekuensi pertemuan, apalagi kalau memang tidak perlu. Kalau sekadar untuk minjem buku catatan, ngapain minjem pada si doi, cari aja teman lain yang bisa kita pinjam bukunya. Lagipula, kalau kamu nggak sabaran, khawatir ada pandangan negatif dari si doi. Bisa-bisa kamu dicap sebagai ikhwan atau akhwat yang agre (maksudnya agresif). Zwing...zwing.. gubrak!
Kedua, jangan ‘menggoda’ dengan gaya bicara dan penampilan yang gimanaa.. gitu. Jadi, ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita, jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan gaya bicara yang mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut. Suaranya dibuat merdu merayu hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki. Wow! Firman Allah: “Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan perkataan, nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik. “ (QS. al-Ahzab [33]: 32)
Ketiga, menutup aurat. Nggak salah neh? Kalo aktivis kan udah ngeh soal itu Bang? Bener. Harusnya memang begitu. Tapi, banyak juga yang belum tahu bagaimana cara mengenakan busana sesuai syariat. Akhwatnya masih pake kerudung gaul yang ‘cepak’ abis! (kalo yang bener kan ‘gondrong’. He..he..). Iya, kerudungnya aja modis banget. Pake lipstik lagi bibirnya. Bedakannya tebel banget pula. Minyak wanginya? Bikin ikan sekom ngapung!
Jadi buat para akhwat, jangan tabarujj deh. Duh, kebayang banget lucunya kalo aktivis pengajian tabarujj alias tampil pol-polan dengan memamerkan kecantikannya. Jangan ya, Allah Swt. berfirman: “...dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS al-Ahzab [33]: 33)
Banyak lho yang mengaku aktivis masjid tapi kelakuannya masih begitu. Jadi, mari kita sama-sama membenahi diri kita dan juga teman-teman yang lain sesama aktivis masjid. perubahan memang butuh proses. Tapi, kudu dimulai dari sekarang. Siap kan? Heu-euh!
Keempat, kurangi berhubungan. Mungkin ketemu langsung sih nggak, tapi komunikasi jalan terus tuh. Mulai dari sarana ‘tradisional’ macam surat via pos, sampe yang udah canggih macam via telepon, HP, dan juga internet. Wuih, ketemu langsung emang jarang, tapi kirim SMS dan nelponnya kuat. Apalagi kalo urusan chatting, pake ada jadwalnya segala. Udah gitu, kirim-kirim e-mail pula. Hmm... jadi tetep berhubungan kan? Emang sih bukan masuk kategori khalwat. Tapi kan bisa menumbuhkan rasa cinta, suka, dan sayang? Nggak percaya? Jangan dicoba! He..he..
Kelima, jaga hati. Ya, meski sesama aktivis pengajian, bisikan setan tetap berlaku. Bahkan sangat boleh jadi makin kuat komporannya. Itu sebabnya, kalo hatimu panas terus karena panah asmara itu, dinginkan hati dengan banyak mengingat Allah. Mengingat dosa-dosa yang udah kita lakukan ketika sholat dan membaca al-Quran. Firman Allah Swt.: “Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (ar-Ra’du [13]: 28)
Oke deh, kamu udah punya modal sekarang. Hati-hatilah dalam bergaul dengan teman satu pengajian. Jaga diri, kesucian, dan kehormatan kamu dan temanmu. Jangan nekat berbuat maksiat. Kalo udah TKD alias Teu Kuat Deui, segera menikah saja (kalo emang udah mampu). Kalo belum mampu? Banyakin aktivitas bermanfaat dan seringlah berpuasa.
Emang sih kalo pengen ideal, kudu ada kerjasama semua pihak; individu, masyarakat dan juga negara. Hmm.. soal cinta juga urusan negara ya? Negara wajib meredam dan memberantas faktor-faktor yang selalu ngomporin masyarakat untuk berbuat yang nggak-nggak. Betul? Jadi, jangan sampe ukhuwah kita berubah jadi demenan! Catet yo.?


Sumber : Buletin Remaja Islam - Studia, Edisi 150/Tahun ke-4
READ MORE - Antara Ukhuwah dan Pacaran

Sejarah Linux

Cikal bakal kelahiran linux dimulai pada akhir tahun 1960 pada sebuah
perusahaan AT&T(American telephone and Telegraph). Saat itu, AT & T yang
bekerjasama dengan MIT (Massachusetts Institute of Technology); bekerja
dengan menggunakan operating system bernama "multics". Multics memiliki
banyak sekali masalah; masalah terbesarnya adalah mahalnya biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankannya pada General Electric Mainframe ( GE 645).
Perkembangan selanjutnya pun menjadi tidak memuaskan.

Bagaimanapun juga penggunaan Multics tetap dipertahankan karena menawarkan
kemampuan multiuser (penggunaan bersama). Para Programer harus bekerja
bersama-sama dan saling bertukar informasi dengan mudah, dan mereka sangat
ingin untuk dapat lepas dari masalah biaya yang besar. Seiring dengan
perkembangan dan keuangan yang membaik, grup tersebut berusaha mencari
pengganti yang sesuai untuk multics.

Ken thompson, salah seorang anggota grup AT&T, mulai merancang sebuah game
bernama"Space travel", sayangnya game ini juga menghabiskan biaya yang mahal
untuk dapat dimainkan. Saat Thompson menemukan sebuah komputer digital PDP-7,
bersama teman kuliahnya Dennis Ritchie, mereka menulis ulang game tersebut
dalam assembler dan memindahkannya dengan menggunakan paper tape.
Dalam perkembangan memindahkan game tersebut mereka telah meletakkan
"command interpreter" dan sejumlah perintah dasar untuk mengkopi dan
memindahkan file-fie.

Awal tahun 1970, Brian Kerningham, seorang pengembang lainnya dari AT&T
mengusulkan nama "Unix" sebagai pelesetan dari Minix ( peralatan untuk
mengajarkan pemrograman). Dimulailah sebuah cikal bakal sebuah operating
system bernama "Unix". Team pengembang Unix meminta komputer PDP-11 kepada
manajemen AT&T, mesin yang lebih tangguh dari PDP-7,tetapi lebih murah dari
semua biaya yang harus mereka keluarkan sebelumnya.

Unix yang seluruh source codenya dibuat dengan bahasa C sangat memudahkan
pengembanganya sehingga dalam waktu singkat Unix dapat berkembang secara
pesat, dan terbentuklah dua aliran : yaitu Unix yang dikembangkan oleh
Universitas Berkeley dan yang dikembangkan AT&T.

Semakin lama semakin banyak perusahaan yang ikut melibatkan diri, sehingga
terjadilah persaingan antar perusahaan untuk memegang kontrol terhadap
sistem operasi.PErsaingan ini menyebabkan perlunya sebuah standar yang baku
sehingga lahirlah proyek bernama 'POSIX' yang di motori oleh IEEE (The
Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang akan menetapkan
spesifikasi standar Unix. ternyata, dengan adanya standar tersebut tetap
belum bisa meredakan persaingan yang timbul yang mengakibatkan munculnya
berbagai varian dari Unix.

Source code Minix yang tercipta sebagai salah satu varian Unix dan dibuat
oleh Andy S Tanembaum untuk tujuan pendidikan inilah yang dijadikan Linus
Torvalds sebagai referensi untuk membuat suatu Opeating system yang dapat
bekerja seperti Unix dalam komputer 386. Dalam pembuatan linux , Linus
memakai tool-tool dari Free Software Foundation yang berlicensi GNU. Agar
sistem operasi yang baru dibuatnya utuh , linus juga menambahkan program-
program yang berlicensi GNU. Linux yang dibuat linus sebagai hobi akhirnya
membuahkan versi pertama linux, yaitu linux versi 0.0.1, setelah mengalami
perbaikan pada versi 0.02 dan merupakan linux resmi pertama yang diumumkan
secara luas kepada publik. pada tanggal 5 Oktober 1991 linus menggumumkan
source codenya.

Linux yang pertama dirilis sudahdapat menjalankan shell bash,GNU C compiler
, GNU make, GNU Sed, Compress dll. Proyek linux ini menyita begitu banyak
perhatian seluruh programer di dunia yang akhirnya berpartisipasi untuk
ikut mengembangkan linux.

'Linux' bisa jadi merupakan proyek para hacker yang sangat berharga di
dalam sejarah - serta didistribusikan secara bebas beserta kode sumbernya
keseluruh dunia.
READ MORE - Sejarah Linux

10 Alasan Migrasi ke Sistem Operasi Linux

Ada 10 alasan sistem operasi Linux dipilih untuk menggantikan sistem operasi yang sekarang ini dipakai adalah :

1. Lower Cost Total Ownership
2. Premier Security
3.Highest Reliability
4. Avoiding Vendor Lock In
5. Ease of Migration
6. World Class Support
7. Rapid Employee Training and Certification
8. Inexpensive Standart Desktop Software
9. Improved Custom Application
10. Superior Network and System Management

Beberapa bulan belakangan ini, negara besar seperti Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Korea, Mexico dan Brazil gencar menggalakkan proyek migrasi ke platform Open Source untuk komputer desktop, workstations, maupun server. Banyak juga kalangan organisasi dan bisnis yang sudah memulai menggunakan seperti IBM dan Departemen Pertahanan America.

Pada waktu yang bersamaan, vendor-vendor besar seperti IBM, Novell, Dell, Oracle dan HP juga mengumumkan antusisme mereka dalam mensupport sistem operasi Linux serta meyakinkan khalayak bahwa Linux merupakan sistem operasi masa depan yang akan banyak digunakan di pemerintahan dan lingkungan bisnis.

Lalu, kalau kita sudah ramai ramai pindah ke sistem operasi Linux, apa yang akan di dapat ? Mari kita lihat satu persatu apa yang akan kita dapatkan setelah melakukan proses migrasi…

1. Lower Total Cost Ownership

Survei pasar membuktikan bahwa Linux merupakan platform yang paling efektif untuk digunakan. Dapat kita lihat bahwa Total Cost Ownership (TCO) Sistem Operasi Linux sangat jauh jika dibandingkan Sistem Operasi Windows. Bukan saja dilihat dari harga yang ditawarkan dari masing masing sistem operasi, tetapi juga dilihat dari biaya untuk hardware, software aplikasi, support dan administrasi yang harus dikeluarkan. Para peniliti menganjurkan para Network Administrator untuk beralih ke Linux daripada harus terus menerus tergantung kepada salah satu vendor sistem operasi saja

2. Premier Security

Sistem operasi Linux telah terbukti baik dalam urusan security karena Linux merupakan salah satu sistem operasi yang memang dibuat unggul di urusan tersebut.. Linux juga dibuat berdasarkan kebutuhan dan untuk mencukupi keperluan para programmer dan system administrator. Para programmer open source yang terlibat berusaha menghasilkan sistem operasi yang dikenal dengan ‘the most secure and robust operating system’ untuk para programmer dan system administrator, dan sekarang keamanan di Linux juga disesuaikan dengan kebutuhan untuk komputer desktop yang dipakai oleh pekerja TI selain programmer dan system administrator.

3. Highest Reliability

Sistem operasi Linux di desain untuk mengerjakan proses atau operasi yang komplek dan membutuhkan waktu yang lama (time consuming). Berdasarkan hal diatas, Linux akan menggunakan sumber daya hardware secara lebih baik dibandingkan sistem operasi yang lain, dan juga diharapkan dapat mengurangi jumlah “crash” yang terjadi saat komputer bekerja.

Linux juga masih dapat berjalan dengan baik di hardware komputer yang tergolong out of date. Update dapat dilakukan dengan mudah, dan untuk hal hal tertentu dapat dilakukan tanpa harus merestart komputer yang sedang bekerja. Dengan kemampuan ini membuat linux sering disebut sebagai “the most reliable and robust operationg system”

4. Avoid vendor lock in

Salah satu keuntungan dari sistem operasi Linux adalah status Free Software yang disandangnya. Seperti kita tahu, Free Software adalah

“Free software does not mean “gratis”; it means that users are free to run the program, study the source code, change it, and redistribute it either with or without changes, either gratis or for a fee.” (Richard Stallman)


Pada platform yang mengandalkan sistem operasi propietary/berlisensi, semua yang di lakukan harus menunggu dari apa dikerjakan oleh vendor pembuat sistem operasi. Support, update dan patch semuanya menunggu dari vendor yang bersangkutan. Pada platform Open Source, instansi yang bersangkutan dapat menegosiasikan kemungkinan biaya yang harus dibayar dan support yang akan diperoleh. Pilihan yang lebih bervariasi akan mencegah kita tergantung pada monopoli harga.
READ MORE - 10 Alasan Migrasi ke Sistem Operasi Linux

Pasang Widget Translator di Blog

Memasang widget translator atau "Penerjemah" pada blog banyak sekali gunanya. Translator ini berguna apabila ada pengunjung dari negara lain yang secara sengaja maupun tidak yang melihat blog kita dan tidak tahu bahasa kita maka mereka bisa menggunakan widget ini untuk menterjemahkannya kedalam bahasa yang mereka inginkan (tentunya yang sudah ada di widget ini). Widget ini sudah support untuk bahasa Indonesia. Dan kalo kamu mau, translator ini bisa juga untuk menterjemahkan tugas dari sekolah/kampus secara mudah. Dan hasilnya bisa lebih bagus daripada software transtool lho. Gimana? mau membuatnya? caranya mudah lho. Gini nih...


1. Login ke Blogger trus pilih menu "Layout" atau "Tata Letak"
2. Kemudian klik pada "Add Gadget" atau "tambah gadget=".
3. Lalu pilih HTML/Javascript"
4. Kemudian masukkan script berikut ini kedalamnya.


5. Kemudian simpan.

Coba sekarang lihat blogmu. Coba dites apakah translator tersebut bekerja dengan baik atau tidak.
Gimana? gampang kan...

Sumber : http://trik-tips.blogspot.com

READ MORE - Pasang Widget Translator di Blog
 

Search

Populer

Clustrmaps

Pengunjung

Powered by Blogger.